Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Islam Sangat Menghargai Hidup Kehidupan

Islam Sangat Menghargai Hidup Kehidupan

“Islâm” berasal dari akar kata salâm yang berarti keselamatan, kedamaian, ketentraman. ini menunjukan bagaimana Islam menjunjung tinggi kedamaian dan keselamatan bagi semua makhluk. Islam mengajarkan umatnya untuk menyanyangi sesama makhluk, saling tolong menolong dalam kebaikan, memahami perbedaan, keanegaragaman. Islam dibolehkan membela diri ketika diperangi tapi haram berperang tanpa alasan yang dibenarkan.
islam sangat menjunjung tinggi martabat manusia. sebagaimana al quran menggambarkan kemuliaan manusia dalam al quran
allah swt berfirman al isra  ayat 70


وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ 
 Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam.

allah swt berfirman at tin ayat 4
لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

jika dalam ajarannya ditekankan bagaimana meningkatkan keimanan dengan tauhid kepada Allah. maka hubungan sosial kemanusiaan tidak boleh dikesampingkan, prinsip mendekatkan diri kepada Tuhan tanpa harus mengesampingkan kepentingan kemanusiaan. bahkan hubungan sosial sesama manusia tidak bisa terelakkan. semakin bertauhid seseorang maka semakin pula ia menghargai dan menjunjung tinggi kemanusiaan. Hal itu bukan karena tauhid sejajar dengan kemanusiaan, tapi kemanusiaan itu sendiri landasannya adalah tauhid.
islam sangat menghargai kehidupan, bahkan nyawa seorang sangat berharga, tidak boleh ada pembunuhan, harus saling memberikan makna hidup kepada sesama manusia, sebagaimana Allah swt berfirman dalam surah al maidah ayat 32:


مِنۡ أَجۡلِ ذَٲلِكَ ڪَتَبۡنَا عَلَىٰ بَنِىٓ إِسۡرَٲٓءِيلَ أَنَّهُ ۥ مَن قَتَلَ نَفۡسَۢا بِغَيۡرِ نَفۡسٍ أَوۡ فَسَادٍ۬ فِى ٱلۡأَرۡضِ فَڪَأَنَّمَا قَتَلَ ٱلنَّاسَ جَمِيعً۬ا وَمَنۡ أَحۡيَاهَا فَڪَأَنَّمَآ أَحۡيَا ٱلنَّاسَ جَمِيعً۬ا‌ۚ وَلَقَدۡ جَآءَتۡهُمۡ رُسُلُنَا بِٱلۡبَيِّنَـٰتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرً۬ا مِّنۡهُم بَعۡدَ ذَٲلِكَ فِى ٱلۡأَرۡضِ لَمُسۡرِفُونَ

artinya : Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.

         ketika penyebaran pandemi global virus corona melanda banyak negara, social distancing pun digalakkan, tidak sedikit dewan ulama di berbagai negeri mengeluarkan anjuran kepada umat islam untuk beribadah dirumah saja,sebagai upaya mengurangi keramaian  untuk mencegah penyebaran virus korona, tentunya para ulama mempunyai alasan kuat mengeluarkan anjuran tersebut, bukan karena takut mati. tapi islam sangat menghargai hidup dan kehidupan manusia. setiap muslim dalam shalat membaca doa iftitah, sebuah unkapan bentuk sikap penyerahan diri kepada allah swt. shalat, ibadah, hidup matinya seorang muslim hanyalah untuk alllah swt semata.
menghargai kehidupan dan memaknai hidup dengan memberikan manfaat kesesama manusia, dan dipertegas lagi untuk tidak melakukan perbuatan yang membahayakan diri sendiri dan orang lain, sebagaimana anjuran rasulullah Saw dalam  hadits rasulullah yang berbunyi :


لا ضرر ولا ضرار

“Tidak boleh ada membahayakan diri dan membahayakan orang lain”


          seajalan dengan hadis tersebut, dalam ushul fiqh terdapat kaidah diantaranya berbunyi ‘dar’ul mafasid aula min jalbi al-mashalih’ yang artinya ‘mencegah sesuatu kerusakan jauh lebih diutamakan daripada mendatangkan kemaslahatan (kebaikan).
demi terciptanya kedamaian dan keselamatan maka perlu adanya usaha supaya segala sesuatu yang bisa menimbulkan bahaya dalam beragama maupun berkehidupan, harus dihindari sebisa mungkin. inilah islam sebagai agama rahmatan lil alamin, rahmat bagi seluruh alam.
Rasulullah Saw bersabda:


اِرْحَمُوا مَنْ فِي الْأَرْض يَرْحَمكُمْ مَنْ فِي السَّمَاء

“Tebarkan kasih sayang kepada penduduk bumi, niscaya penduduk langit akan mengasihimu.” (HR Tirmidzi)

Al quran menjelaskan bahwa Allah swt menjadikan manusia sebagai sebaik baiknya ciptaan, maka sebagai makhluk yang diciptakan dalam sebaik baiknya bentuk, maka hendaknya manusia untuk senantiasa berlaku adil, melakukan perbuatan baik, berbagi kepada sesama, dan tidak melakukan perbuatan keji, mungkar dan bermusuhan
allah swt berfirman dalam surat  An-Nahl:


إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

“Sesungguhnya Allah memerintahkan berlaku adil, berbuat baik, berbagi kepada kerabat, dan Allah melarang perbuatan keji, mungkar dan bermusuhan. Dia memberi kepada kalian agar kalian dapat mengambil pelajaran.”



Posting Komentar untuk "Bagaimana Islam Sangat Menghargai Hidup Kehidupan"