Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mencontoh Suri Tauladan Akhlak Mulia Rasulullah SAW


Akhlak Mulia Rasulullah

ان الحمد لله صلاة وسلام على رسول الله سيدنا محمد ابن عبد الله وعلى اله وصحبه الى يوم القيامه

 Hadirin sebangsa dan setanah air. Alhamdulillah, di malam nan indah,  Kita bisa hadir di tempat ini dengan khusu dan tawadhu, duduk tafakur mengenang hari lahirnya  Nabi terbesar pemimpin terbesar, pahlawan terbesar,  yang diutus oleh Allah Yang Maha Besar, yaitu Nabi besar Muhammad Saw . alangkah indahnya untaian syair yang diungkapkan oleh seorang pujangga.

مُحَمَّدٌ بَشَرٌ وَلَيْسَ كَالبَشَرِ.    #.   بَلْ هُوَ يَا قُوتٌ وَالنَّاسُ كَالحَجَرِ

Nabi muhammad Saw manusia tapi bukan manusia biasa, akan tetapi permata dan manusia seperti batu.
         Muhammad itu memang manusia biasa seperti kita. Nabi makan, nabi minum, tidur , seperti halnya manusia biasa, tetapi beliau adalah manusia istimewa, yang Allah jadikan sebagai figur atau mode bagi kehidupan manusia. Karena Nabi mempunyai kepribadian yang lengkap dan akhlak yang sempurna, baik sebagai Presiden pemimpin negara, sebagai Rasul pembimbing umat, sebagai suami kepala rumah tangga, sebagai Jenderal panglima perang, sebagai bisnissman pedagang ulung, sebagai guru mengajar di mesjid, juga sebagai Mubaligh yang berdakwah ke tengah masyarakat. Pokoknya, semua tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-hari, terdapat Uswatun Hasanah, contoh yang baik, yang harus diikuti dan diteladani.

"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah."

      Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah. Dengan akhlaknya yang mulia, Rasulullah Saw mampu  menjadi pemimpin seluruh mahluk, yang dicintai dan dikagumi dari mulai rakyat jelata yang hidup sengsara dan menderita sampai kepada raja-raja dan kaisar yang bergelimang harta dan tahta. Bagaimana tidak. Dengan wajah yang ganteng saja mampu menarik perhatian apalagi datang dengan akhlak yang Karimah serta membawa risalah kenabian  , Maka alangkah indahnya, sekiranya seorang muslim yang mengaku umat rasul, ikut mencontoh akhlak. Rasulullah saw. 

"Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakalah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal."

Dari ayat tersebut terdapat beberapa contoh akhlak Rasulullah Saw diantara nya

1 Rasulullah Saw bicara nya lemah lembut. Kata katanya sopan dan ramah, tidak kotor,kasar , keras dan arrogant, Sebagaimana Abdullah bin Umar dalam tafsir Ibnu Katsir menggambarkan akhlak Rasulullah Saw
Sesungguhnya Rasul itu tidak kasar  ucapan tidak keras hatinya, dan tidak berteriak di tengah pasar ( Tafsir Ibnu Katsir juz 2)

 2. Rasul itu pemaaf . Suka memaafkan orang lain jika orang lain bersalah. Pada diri rasul tak ada rasa dendam, iri, hasut dan dengki, bahkan menurut Ismail Ibnu Katsir berkata: bahwa Rasul tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tapi memaafkannya dan menjabat tangannya.
"Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barang siapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim."

Ada sebuah cerita, yang dinukil dari kitab Min Akhlaqin Nabi, karya syekh Ahmad Muhammad Haufi, ringkasannya sebagai berikut

         Sewaktu Rasulullah saw selesai sholat zhuhur, beliau duduk di bawah pohon kurma, tiba-tiba datang seorang kafir bernama Da'tsur, menghunus pedang mau membunuh Nabi. "Hai Muhammad, kemarin kamu banyak sahabat, pantas kalau kau bertingkah sekarang kau sendiri, kalau kutebas lehermu siapa yang akan menolongmu ? dengan tenang Rosul menjawab: Allah yang akan menolongku" mendengar lafaz Allah, Da'tsur gemetar, pedang terlempar, keringat bercucuran, dia ketakutan Rasul mengambil pedang dan berkata:" kalau aku Sekarang  yang menebas lehermu, siapa yang akan menolongmu'  datsur berkata : "Tak ada ya Rasul, kecuali engkau, maafkan aku ya rasulallah”

3. Rasulullah itu  demokratis, suka bermusyawarah, menghargai pendapat orang lain, dan tidak apatis atau anarkis, merasa pendapatnya paling benar. Seperti bermusyawarah dalam masalah perang. Politik sosial, ekonomi dan sebagainya. Mana pendapat yang benar dan disetujui, itulah yang diambil, sudah disetujui, kemudian Rasul berazam (bertekad bulat) untuk merealisasikannya, 

4. Rasulullah suka bertawakal, menyerahkan urusannya kepada Allah, baik atau buruk hasilnya harus diterima dengan lapang dada. Jangan merasa bangga dan putus asa. Jika baik: harus bersyukur, buruk harus bersabar.

Demikianlah beberapa akhlak Rasulullah yang terkandung dalam ayat 159 Surat Ali Imran  Tinggal bagaimana kita mengambil contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Karena hanya Rasulullah yang mempunyai akhlak temulia. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari akhlak Budi pekerti yang mulia Rasulullah dan kita semua dijadikan hamba hamba yang taat. Mendapatkan syafaat dari Rasulullah Saw. amin  ya rabbal Al-Amin.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللهَ وَاليَوْمَ الأخر وَذَكَرَ اللهَ كَثِيرا

(QS. Al-Ahzab : Ayat 21)

Allah SWT berfirman:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ  وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ  فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْأَمْرِ  فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ  إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِين
QS. Ali 'Imran 3: Ayat 159


إِنَّهُ لَيْسَ بِفَظٍّ وَلَا غَلِيظٍ وَلَا صَخَابٍ فِي الأَسْوَاقِ
Allah SWT berfirman:


وَجَزٰٓؤُا سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَا  فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُۥ .

عَلَى اللَّهِ  ۚ  إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِينَ

(QS. Asy-Syura : Ayat 40)

Kemudian Rasul memaafkan nya  dan membiarkannya pulang kampung, sampai di kampung. Datsur mengajak kaumnya masuk Islam, Subhanallah... - alangkah mulianya akhlak Rasul. Kepada musuh yang jelas mau membunuhnya, Rasul tidak balas dendam, tetapi memaafkannya.

Itulah kisah teladan Rasulullah Saw yang sangat pemaaf.



Posting Komentar untuk "Mencontoh Suri Tauladan Akhlak Mulia Rasulullah SAW"