Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Khutbah Jum'at: Takut Corona ? Hidup Matinya Seorang Muslim

 Corona virus

بسم الله الرحمن الرحيم

الحَمدُ لِلهِ الذِى اَرسَلَ رَسولَهُ بِالْهُدَى ودِينِ الحَقِّ لِيَظهِرَهُ عَلَى  الدينِ كُلِّه و كَفَى باِللهِ شَهِيدًا . اَشهَدُ اَنْ لاَ الهَ الاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شرِيكَ لَهُ وَ اَشْهدُ اَنَّ مُحّمدًا عَبدُهُ وَرَسُولُهُ . اللهُمَّ صَلِ و سلّم علَىَ سَيِّدِنا محَمَّدٍ و علَىَ آلهِ وَ اَصْحاَبِهِ اَخْمعِينَ .  (امَّا بَعدُ) فَياَ عِبَادَللهِ اتّقوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَقَالَ تعَلَى يَأَيُّهاَ الذِيْنَ ءَآمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ ولاَ تَمُتُنَّ أِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسلِمُوْنَ

Untaian Puji Serta Syukur Sudah Seyogyanya Kita Panjatkan Ke Dzat Yang Maha Ghofur , Dzat Robbulizzati , Yang Menciptakan Serta Menguasai Alam Semesta Ini , Tak Ada Semikro Gerak, Sedetik Waktu, Sedetak Jantungpun  Yang Luput Dari Ilmunya Allah

هُوَ الَّذِى خَلَقَلَكُمْ مَّا فِى الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوٰىٓ إِلَى السَّمَآءِ فَسَوّٰى هُنَّ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ  وَهُوَ بِكُلِّشَىْءٍ عَلِيمٌ

"Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu, kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 29)

 Dzat Yang Memang Sudah Haknya Untuk Disembah , Serta Sudah Menjadi Kewajiban Kita Selaku Mahluknya Untuk Menyembah


 وَمَا خَلَقْتُ  الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا  لِيَعْبُدُونِ    

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."

(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)

         Sungguh Tidak Pantas Kiranya  Ketika Kita Yang Sudah Diberikan Banyak Nikmat Oleh Allah  SWT,  Masih Sempat Meninggalkan Apa – Apa Yang Diperintahkan Oleh Allah SWT. dan tidak cara yang lebih pantas untuk membalas nikmat melainkan sebagaimana yang diajarkan oleh allah swt lewat lisan lisan para nabi yaitu rasa syukur sembari mengucapkan untaian kalimat indah alhamdulillah segala pujian hanyalah milik allah swt tuhan semesta alam,

        Lantunan Shalawat Serta Salam Semoga Tercurah Kepada Keharibaan Nabi Besar , Nabi Akhir Zaman Yang Merubah Zaman Biadab Menjadi Beradab, Basyar La Kalbasyar .Beliau Muhamad Rasulallah SAW.

 Sebelumnya khatib Berwasiat Kepada Diri Sendiri Dan Semoga Kita Semua Yang Hadir Di Masjid Yang Mulia Ini Diberikan Karunia Oleh Allah SWT Untuk Selalu Bisa Berada Dijalannya , Jalan Sirotul Mustaqim ,

Hadirin Jamaah Shalat Jumat Yang Dirohmati Allah SWT.

 pada kesempatan ini khatib akan membawakan judul khutbah hidup mati matinya seorang muslim
Allah SWT berfirman dalam surat al an'am dalam ayat yang tidak asing lagi bagi kita


قُلۡ إِنَّ صَلَاتِى وَنُسُكِى وَمَحۡيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (١٦٢) لَا شَرِيكَ لَهُ ۥ‌ۖ وَبِذَٲلِكَ أُمِرۡتُ وَأَنَا۟ أَوَّلُ ٱلۡمُسۡلِمِينَ (١٦٣

         artinya  Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya; demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan, aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri

 allah SWT memerintahkan Rasulullah saw agar memberitahukan kepada umatnya untuk memurnikan ketauhidannya kepada allah dengan menyembah hanya kepada allah, menyembelih hewan dengan menyebut nama Allah swt, melaksanakan haji hanya untuk allah swt, segala bentuk amaliyah hanyalah untuk allah swt semata. ini merupakan pernyataan komitmen manusia dengan Allah Swt pernyataan sikap, baik hidup maupun mati semata-mata untuk mendapatkan rida dari-Nya.

         Kematian merupakan penghubung  dua kehidupan, yaitu kehidupan dunia dan akhirat. Dunia merupakan tempat kita menanam bekal menuju kehidupan akhirat, apa yang akan kita panen di akhirat merupakan hasil dari apa yang kita tanam di dunia.

          Usia manusia adalah sepenuhnya urusan Allah. panjangnya jalan manusia mengarungi kehidupan akan dilalui manusia hanyalah urusan allah swt, mengenai penemuan di bidang kedokteran, misalnya, bukanlah untuk memperpanjang usia, apalagi memperpendek. penemuan bidang kedokteran hanyalah seagai bentuk bentukikhtiar medis terbaik bagi manusia. Setelah ikhtiar-ikhtiar medis terbaik dipersembahkan, maka usia manusia, apakah panjang atau pendek, maka Allah yang mengaturnya.

oleh karenanya marilah kita mempersipkan diri dengan melaksanakan, Mengerjakan perbuatan amal saleh.

‌ۖ فَمَن كَانَ يَرۡجُواْ لِقَآءَ رَبِّهِۦ 

فَلۡيَعۡمَلۡ عَمَلاً۬ صَـٰلِحً۬ا وَلَا يُشۡرِكۡ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦۤ أَحَدَۢا

“Barang siapa yang mengharapkan bertemu Tuhannya maka hendaklah melakukan amal shalih dan janganlah menyekutukan ibadah terhadap Tuhannya dengan suatu apapun.” (QS al-Kahfi: 110).

         hal pertama yang harus dipersiapkan untuk akhirat adalah amal saleh yaitu dengan melaksanakan perbuatan perbuatan yang baik yang terhindar dari riya (pamer) dan sesuai dengan tuntunan syariat.  amal saleh adalah amal yang di dalamnya terdapat empat hal, ilmu, niat, kesabaran dan ikhlas. apabila mampu istiomah beramal baik, hendaknya tidak terlalu bangga atas amal saleh. Sebab pada hakikatnya, seseorang akan mendapat kenikmatan dan keselamatan di akhirat bukan disebabkan amalnya, namun murni karena anugerah dan kasih sayang dari Allah swt. Tidak ada yang dapat menjamin nasib seseorang di hari pembalasan kelak. Nabi menegaskan“Tidak seorang pun amalnya memasukannya ke surga. Sahabat bertanya; apakah termasuk engkau ya Rasulullah?. Nabi menjawab, termasuk aku. Tetapi Allah telah menaungiku dengan anugerah dan rahmat, maka benarkanlah (niatmu dalam beramal) dan berlakulah sedang,” (HR. al-Bukhari). bukan berarti bahwa amal saleh tidak ada manfaatnya, namun Nabi memberikan petunjuk bahwa dalam beramal hendaknya dilakukan dengan ikhlas, bertujuan murni mengikuti perintah agama, tidak menuntut yang macam-macam kepada Tuhan. Oleh karenanya, di dalam redaksi setelahnya Nabi berpesan; benarkanlah niatmu dalam beramal.

 seandainya kehidupan, hidup dan mati seorang muslim hanyalah untuk Allah swt semata maka kiranya tidak akan ada rasa kehawatiran seorang muslim terhadap kehidupan


اللَّهُمَّ

اجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِّيْ فِيْ كُلِّ خَيْرٍ 

وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِّيْ مِنْ كُلِّ شَرٍّ


"ya Allah Jadikanlah kehidupan untuk menambah nilai kebaikan bagiku dan jadikanlah kematian sebagai terhentinya dari segala perbuatan jahat."

          seandainya diberikan kehidupan, maka mudahan didalam menjalankan kehidupan sebagai sarana untuk menambah untuk menjalankan stiap amal amal kebajikan, dimudahkan dalam setiap langkah untuk mengerjakan amal saleh. dan sebaliknya mudah mdahan dijadikannya kematian sebagai terhentinya dari segala perbutan buruk dan tercela. begitu meninggal seseorang yang mengerjakan perbuatan buruk maka tidak akan bisa lagi melakukannya begitu meningggal

semoga kita semua dalam naungan kasih sayang rahmat allah swt amin ya rabbal alamin

باَرَكَ اللهُ ليِ وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ الكَرِيم. نَفَعَنيِ وَاِيَاكُمْ بِماَ فِيْهِ مِنَ الاَيآتِ وَالذِكْرِ الْحَكِيم وَتَقَبَلْ مِنِّي وَمِنْكُم تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هوَالسَمِيعُ العَلِيم


 Khutbah ke dua


الحَمْدُ لله الوَالصلاة والسلام علي حبيب رب  العلامين امام المتقين سيد الانبياء والمرسلين سيدنا محمد صام . اَشهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ الله وَ اَشْهدُ اَنَّ مُحّمدًا عَبدُهُ وَرَسُولُهُ. اللهُمَّ صَلِ و سلّم علَىَ سَيِّدِنَا محَمَّدٍ و علَىَ آلهِ وَ اَصْحاَبِهِ اَخْمعِينَ. (امَّا بَعدُ) فَياَ عِبَادَللهِ أُوْصِي نَفْسيِ وَاِيَّأكُمْ بِتَقْوَاللهِ فِي سِرِّوَالعَلَانِيَّةِ وَعْلَمُو انَّ اللهَ تَعَليَ امَرَكُم بِاَمْرٍ بَدَاَ فِيهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّي بِالْمَلاَءِكَةِ بِقُدْسِهِ  وَقَالَ تعَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلَاءِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَي النَبيِ يَاأيُّها الَّذِينَ اَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِمَا . اللهُمَّ صَلِ علَىَ سَيِّدِنا محَمَّدٍ و علَىَ آلِ سَيِّدِناَ محَمَّد. اللهُمَّ صَلِّ و سَلِّم وَبَارِك علَىَ سَيِّدِنا محَمَّدٍ و علَىَ آلهِ وَ اَصْحاَبِهِ اَخْمعِينَ اَمِين ياَ رَبِّ العَالَمِين.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ للْمُسلِمِينَ وَالمُسْلِمَات وَ المُؤْمِنِين وَ المُؤْمِنَات الاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالاَمْوَات اِنَّكَ سَمِيعُ قَرِيبُ مُجِيبُ الدَّعَاوَاتِ فَيَا قَاضِيَات الحَاجَات اِقْضِ حَاجَتِنَا بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ . رَبَّنَا أَتِنَا فِي الدُنْيَا حَسَنَةً و فِي الاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار.

        عِبَادَ اللهِ , اِنَّ اللهَ يَأمُرُ بِالْعَدْلِ وَ الاِحْسَان وَ أِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَي وَيَنْهَي عَنِ الفَحْسَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَ البَغيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْن فَاذْكُرُوا اللهَ  العَظِيمْ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ عَلَي نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اكْبَرُ

Posting Komentar untuk "Khutbah Jum'at: Takut Corona ? Hidup Matinya Seorang Muslim"