Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Khutbah Jum'at Bulan Sya'ban : Dari Penyerahan Amal hingga Peralihan Kiblat

 

Khutbah Jum'at Bulan Sya'ban : Dari Penyerahan Amal hingga Peralihan Kiblat

بسم الله الرحمن الرحيم

الحَمدُ لِلهِ الذِى اَرسَلَ رَسولَهُ بِالْهُدَى ودِينِ الحَقِّ لِيَظهِرَهُ عَلَى  الدينِ كُلِّه و كَفَى باِللهِ شَهِيدًا . اَشهَدُ اَنْ لاَ الهَ الاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شرِيكَ لَهُ وَ اَشْهدُ اَنَّ مُحّمدًا عَبدُهُ وَرَسُولُهُ . اللهُمَّ صَلِ و سلّم علَىَ سَيِّدِنا محَمَّدٍ و علَىَ آلهِ وَ اَصْحاَبِهِ اَخْمعِينَ .  (امَّا بَعدُ) فَياَ عِبَادَللهِ اتّقوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَقَالَ تعَلَى يَأَيُّهاَ الذِيْنَ ءَآمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ ولاَ تَمُتُنَّ أِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسلِمُوْنَ

 segala puji hanya milik Allah SWT, tuhan semesta alam, dialah Allah yang mempunyai segala kekuatan dan kehendak atas setiap makhluk ciptaannya

 Sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk sekiranya menambahkan iman dan takwa kepada Allah Swt. Oleh karena itu marilah kita mengokohkan dan meningkatkan kualitas takwa kita kepada Allah swt dengan berjuang sekuat tenaga untuk menjalankan segala perintah dan menjauhi sejauh-jauhnya larangan Allah subhanahu wata’ala. Dengan niatan seperti ini, Allah akan menjaga kita dari berbagai hal negatif baik yang kasat mata maupun yang tak terlihat oleh kita.  

Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Baginda nabi besar Muhammad shallallahu alaihi wasallam, kepada keluarganya, sahabatnya dan mudah-mudahan kita selaku umatnya mendapat syafaat beliau.

 sekarang kita berada pada bulan syaban, itu berarti sebentar lagi kita menghadap bulan Ramadhan dan sebagai bulan persiapan untuk menghadapi puasa di bulan Ramadhan.

Hadits Shahih:

أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ

قَالَ « ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ ».

Dari Usamah bin Zaid, saya katakan kepada Rasulullah Saw: “Saya tidak pernah melihat engkau berpuasa di bulan-bulan lain seperti engkau berpuasa di bulan Sya’ban?”.

Rasulullah Saw menjawab: “Itulah bulan yang banyak dilupakan orang, antara Rajab dan Ramadhan, pada bulan itu amal-amal diangkat ke hadapan Allah Tuhan semesta alam, aku suka ketika amalku diangkat aku dalam keadaan berpuasa”.

 yang dimaksud Penyerahan amal dalam hal ini adalah penyerahan seluruh rekapitulasi amal kita secara penuh.  Ada juga beberapa amal yang diserahkan langsung kepada Allah tanpa menunggu waktu-waktu tersebut, yaitu catatan amal shalat lima waktu.

(Hadits riwayat Imam an-Nasa’i).

عَنْ عَائِشَةَ - رضى الله عنها - قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ . فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِى شَعْبَانَ .

Dari Aisyah, ia berkata: Rasulullah Saw melaksanakan puasa hingga kami mengatakan ia tidak makan. Ia makan hingga kami mengatakan ia tidak puasa. Saya tidak pernah melihat Rasulullah Saw menyempurnakan puasa satu bulan kecuali di bulan Ramadhan. Saya tidak pernah melihat Rasulullah Saw berpuasa di bulan lain lebih banyak daripada puasanya di bulan Sya’ban.

(Hadits riwayat Imam al-Bukhari dan Muslim).

( حسن صحيح )

 وعن معاذ بن جبل رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال

 يطلع الله إلى جميع خلقه ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو مشاحن

رواه الطبراني وابن حبان في صحيحه

Dari Mu’adz bin Jabal, dari Rasulullah Saw, beliau bersabda:

“Allah memperhatikan semua makhluk-Nya pada malam Nishfu Sya’ban, maka Ia mengampuni semua makhluk-Nya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan”.

(Hadits riwayat Imam ath-Thabrani dan Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya).

Kalau dilihat dari penanggalan syamsiah tahun 2021 nifsu sya'ban jatuh pada hari Minggu, malam Senin / 28 Maret 2021

pada bulan sya'ban terdapat peristiwa penting yang berimbas pada kehidupan beragama seorang Muslim tersebut adalah 

Peralihan kiblat dari Masjidil Aqsha (baitul maqdis) ke Masjidil Haram(ka'bah)

 Peralihan kiblat dari Masjidil Aqsha ke Masjidil Haram terjadi pada bulan Sya’ban. setelah hijrah ke Madinah, kiblat shalat umat Islam menghadap ke Baitul Maqdis yang berada di Palestina, Tidak lagi menghadap ke Ka’bah di Makkah. masjidil aqsa menjadi arah kiblat umat islam selama 16 bulan lamanya. Riwayat lain menyebut 17 atau 18 bulan.

 disebutkan ketika mengubah kiblat ke Baitul Maqdis di Palestina. Maksudnya, karena di Madinah banyak orang Yahudi bermukim- Nabi Muhammad saw. ingin menunjukkan kepada mereka bahwa Islam datang bukan untuk menghilangkan ajaran-ajaran yang pernah diajarkan oleh para rasul dan nabi terdahulu, termasuk Nabi Musa.

 ketika shalat menghadap ke Baitul Maqdis yang merupakan kiblatnya orang-orang Yahudi. Nabi Muhammad saw. berharap, langkah itu bisa menarik orang-orang Yahudi untuk menerima Islam. Namun ternyata, kebijakan itu tidak membuahkan hasil. Orang-orang Yahudi tetap saja tidak mau menerima Islam, malah menganggap islam ikut ikut agama mereka

 Setelah 16 bulan berlalu, Nabi Muhammad saw. merasa bahwa lebih baik menghadap kiblat shalat ke arah Ka’bah dengan Alasannya, Ka’bah merupakan rumah peribadatan pertama bagi umat manusia. Ka’bah yang dibangun Nabi Ibrahim as. tentu jauh lebih tua dibandingkan Baitul Maqdis yang dibangun Nabi Sulaiman as. Di samping itu, dipilhkan Ka’bah sebagai kiblat umat Islam juga karena posisi Makkah yang merupakan pusat bumi. Keinginan Nabi Muhammad saw. untuk mengalihkan kiblat ke Ka’bah di Makkah semakin besar.

 Peralihan arah kiblat ini merupakan suatu hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh Nabi Muhammad SAW. Bahkan disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW senantiasa berdiri menghadap langit setiap hari menunggu perintah perihal peralihan kiblat itu seperti Surat Al-Baqarah ayat 144 berikut.

قَد نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجهِكَ فِى ٱلسَّمَاءِ‌ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبلَةً تَرضَٰهَا‌ فَوَلِّ وَجهَكَ شَطرَ ٱلمَسجِدِ ٱلحَرَامِ‌ (١٤٤

Artinya, “Sungguh Kami melihat wajahmu sering menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkanmu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram.” 

 begitu ayat tersebut turun, Nabi Muhammad saw. shalatnya berhenti sebentar, kemudian beliau berputar 180 derajat dan menghadap ke Makkah. Para jamaah yang berada di belakang Nabi Muhammad saw. jalan memutar dan tetap berada di belakang beliau. Masjid dimana Nabi Muhammad saw. mengalihkan arah kiblat dari Baitul Maqdis ke Masjidil Haram ketika shalat ini kemudian dikenal dengan nama Masjid Qiblatain (masjid dua kiblat) yang pada mulanya adalah mesjid bani salamah.


الحَمْدُ لله الوَالصلاة والسلام علي حبيب رب  العلامين امام المتقين سيد الانبياء والمرسلين سيدنا محمد صام . اَشهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ الله وَ اَشْهدُ اَنَّ مُحّمدًا عَبدُهُ وَرَسُولُهُ. اللهُمَّ صَلِ و سلّم علَىَ سَيِّدِنَا محَمَّدٍ و علَىَ آلهِ وَ اَصْحاَبِهِ اَخْمعِينَ. (امَّا بَعدُ) فَياَ عِبَادَللهِ أُوْصِي نَفْسيِ وَاِيَّأكُمْ بِتَقْوَاللهِ فِي سِرِّوَالعَلَانِيَّةِ وَعْلَمُو انَّ اللهَ تَعَليَ امَرَكُم بِاَمْرٍ بَدَاَ فِيهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّي بِالْمَلاَءِكَةِ بِقُدْسِهِ  وَقَالَ تعَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلَاءِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَي النَبيِ يَاأيُّها الَّذِينَ اَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِمَا . اللهُمَّ صَلِ علَىَ سَيِّدِنا محَمَّدٍ و علَىَ آلِ سَيِّدِناَ محَمَّد. اللهُمَّ صَلِّ و سَلِّم وَبَارِك علَىَ سَيِّدِنا محَمَّدٍ و علَىَ آلهِ وَ اَصْحاَبِهِ اَخْمعِينَ اَمِين ياَ رَبِّ العَالَمِين.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ للْمُسلِمِينَ وَالمُسْلِمَات وَ المُؤْمِنِين وَ المُؤْمِنَات الاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالاَمْوَات اِنَّكَ سَمِيعُ قَرِيبُ مُجِيبُ الدَّعَاوَاتِ فَيَا قَاضِيَات الحَاجَات اِقْضِ حَاجَتِنَا بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ . رَبَّنَا أَتِنَا فِي الدُنْيَا حَسَنَةً و فِي الاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار.

        عِبَادَ اللهِ , اِنَّ اللهَ يَأمُرُ بِالْعَدْلِ وَ الاِحْسَان وَ أِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَي وَيَنْهَي عَنِ الفَحْسَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَ البَغيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْن فَاذْكُرُوا اللهَ  العَظِيمْ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ عَلَي نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اكْبَرُ

Posting Komentar untuk "Khutbah Jum'at Bulan Sya'ban : Dari Penyerahan Amal hingga Peralihan Kiblat"