Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Nabi Zakaria As dan Yahya As singkat.

 

Kisah Nabi Zakaria As dan Yahya As singkat.


Zakaria Meminta Anak kepada Allah

Zakaria as adalah salah seorang nabi Allah yang menghabiskan umurnya dalam berdakwah dan beribadah kepada Allah di mas suci di Al-Quds

Zakaria menginginkan agar Allah mengaruniainya seorang anak yang akan meneruskan dakwahnya kepada Allah sesudahnya, lantaran takut kaumnya akan terjerumus dalam kesesatan, sedangkan tanda-tanda kesesatan telah tampak pada mereka.

Akan tetapi karena usianya yang sudah lanjut dan istrinya yang mandul, semua itu telah melemahkan harapannya untuk mendapatkan anak

Sebagai orang beriman Zakaria tahu, bahwa kekuasaan Allah tidak bisa dihalangi. Pada suatu hari ia masuk menemui Maryam yang sedang beribadah di dalam mihrab (tempat sembayang), ternyata ia mendapati makanan, minuman dan buah-buahan yang belum waktunya ada.

Zakaria bertanya: "Dari mana engkau mendapat rezeki ini?" Maryam menjawab: "la berasal dari Allah yang memberi rezeki kepada siapa yang di kehendakinya tanpa perhitungan."

Tatkala Zakaria melihat tanda-tanda Allah yang cemerlang dan penghormatan-Nya kepada Maryam yang beriman dan taat beribadah, ia pun mendorong untuk memohon kepada Tuhannya. 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُۥ   ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِى مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً   ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَآءِ

"Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, "Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.""

(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 38)

Kabar Gembira tentang Kelahiran Anak Bernama Yahya

Allah mengabulkan doa Zakaria dan mengutus malaikat kepadanya untuk memberitahukan, bahwa Allah Ta'ala akan mengarunia seorang anak bernama Yahya.

Nama ini khusus baginya, karena belum pernah ada orang yang memakai nama ini. Ia mendapat berkah dari Allah dan menjadi orang yang beriman kepada Allah serta pemimpin dalam kaumnya yang menjauhi hawa nafsu.

Zakaria heran mendengar kabar ini, karena ia sudah tua dan istrinya seorang yang mandul, tidak pernah melahirkan di masa mudanya. Maka malaikat berkata kepadanya: "Demikianlah kalau Allah menghendaki, dan hal itu adalah remeh bagi-Nya, sebab la telah menjadikan engkau padahal sebelumnya engkau tida't ada."

Ketika itu Zakaria memohon kepada Tuhannya agar memberi tanda baginya, sehingga bisa diketahui dari tanda itu, bahwa istrinya sedang hamil.

Maka Allah memberitahukan kepadanya, bahwa tandanya ia tidak akan dapat berbicara dan bertukar pikiran dengan manusia, kecuali dengan isyarat tangan, mata menggoyangkan kepala atau yang semacam itu, dan hal itu berlangsung selama tiga hari. Ia juga diperintah untuk dan memperbanyak tasbih di waktu pagi dan sore, karena meskipun tidak bisa berbicara dengan orang lain, namun ia dapat beribadah dan bertasbih. (Q.S. Maryam: 7-11)

Kenabian Yahya dan Sifat-sifatnya

Kehendak Allah rbukti, maka hamillah istri Zakaria as., dan lahirlah Yahya, Maka Allah mengkhususkannya dengan karunia-karunia yang besar berupa kecerdasan yang tinggi dan pemahaman yang baik. Kemudian Allah menyuruhnya membaca Taurat dan mengamalkan ajarannya dengan sungguh-sungguh, penuh kemauan. 

Allah mengaruniainya sejak kecil akal yang mampu memahami ilmu agama dan hukum-hukum syariat. Allah memberinya rahmat yang luas, jiwa yang penuh kasih sayang dan hati yang pengasih serta membersihkannya dari kotoran dosa. Allah menjadikannya seorang yang bertakwa dan taat kepada kedua orang tuanya, sehingga ia tidak melakukan dosa dalam kehidupannya. Yahya bukanlah seorang yang berhati keras dan angkuh, akan tetapi ia adalah seorang yang rendah hati, ramah tamah dan mendapatkan penghormatan yang baik dari Allah. Juga keselamatan dan keamanan, sehingga ia tidak ditimpa bahaya atau ganngguan pada hari kelahirannya, hari kematiannya dan hari kiamat, ketika ia dibangkitkan dalam keadaan hidup untuk dihisab di hadapan Tuhannya. (Q.S. Maryam:12-15)



Posting Komentar untuk "Kisah Nabi Zakaria As dan Yahya As singkat."