Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Malam 17 Ramadhan, Malam Nuzulul Qur'an

Malam 17 Ramadhan, Malam Nuzulul Qur'an


Malam Nuzul Qur'an

Nuzulul quran atau Nuzul Al quran berarti turunnya Al-Qur'an (kitab suci agama Islam) adalah peristiwa penting dari turunnya “Al-Qur'an" secara keseluruhan diturunkan dari lauhul mahfuz ke Baitul 'Izzah di langit dunia. Nuzulul Quran adalah waktu turunnya Alquran ke bumi, yang umumnya diperingati pada tanggal 17 Ramadan.

menurut Ibnu Ishaq dalam kitab Sirah, bahwa malam Nuzulul Quran atau malam diturunkannya Al-Quranul Karim yaitu pada malam 17 Ramadhan. Dengan demikian berarti merayakan 17 Ramadhan sekaligus peringatan malam Nuzulul Quran.

Al-Quran yang berisi 30 juz, 114 surat dan terdiri dari 6666 ayat diturunkan Allah bertujuan untuk memberikan petunjuk kepada jalan yang lurus serta memberi kabar gembira bagi orang-orang mukmin yang mengerjakan amal shalih.  

Al-Quran sebagai kitab suci yang paling penghabisan setelah Taurat, Zabur dan Injil diturunkan oleh Allah di dalam bulan Ramadhan. Dan Ramadhan merupakan satu-satunya bulan di antara 12 bulan yang namanya disebutkan atau diabadikan dalam kitab suci Al-Quran.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran untuk menjadi petunjuk bagi manusia dan berbagai macam mengenai petunjuk itu, serta pemisah antara yang benar dengan yang salah.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

شَهْرُ رَمَضَا نَ الَّذِيْۤ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰ نُ هُدًى لِّلنَّا سِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَا لْفُرْقَا نِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَـصُمْهُ ۗ وَمَنْ کَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّا مٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِکُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِکُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُکْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُکَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰٮكُمْ وَلَعَلَّکُمْ تَشْكُرُوْنَ

syahru romadhoonallaziii ungzila fiihil-qur-aanu hudal lin-naasi wa bayyinaatim minal-hudaa wal-furqoon, fa mang syahida mingkumusy-syahro falyashum-h, wa mang kaana mariidhon au 'alaa safaring fa 'iddatum min ayyaamin ukhor, yuriidullohu bikumul-yusro wa laa yuriidu bikumul-'usro wa litukmilul-'iddata wa litukabbirulloha 'alaa maa hadaakum wa la'allakum tasykuruun

"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 185)

Secara majazi turunnya Al-Qur’an diartikan sebagai pemberitahuan dengan cara dan sarana yang dikehendaki Allah SWT sehingga dapat diketahui oleh para malaikat bi lauhil mahfudz dan oleh nabi Muhammad SAW didalam hatinya yang suci.

sejarah turunnya al qur'an

Turunnya Al Qur’an merupakan suatu kejadian yang sangat mengagetkan sekaligus menggembirakan hati Rasulullah SAW. Sebagaimana turunnya Surat Al-‘alaq(ayat:1-5),

ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ (١) خَلَقَ ٱلۡإِنسَـٰنَ مِنۡ عَلَقٍ (٢) ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ (٣) ٱلَّذِى عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ (٤) عَلَّمَ ٱلۡإِنسَـٰنَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ (٥)

artinya: 

Bacalah dengan [menyebut] nama Tuhanmu Yang menciptakan, (1) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (2) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, (3) Yang mengajar [manusia] dengan perantaraan kalam [3]. (4) Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (5) Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,

 Nabi Muhammad SAW  dalam menerimanya sangatlah berat karena karena diturunkan lewat perantara malaikat jibril sesosok yang membuat Nabi SAW ketakutan. Saat malaikat jibril menyampaikan wahyu tersebut, Rasullullah juga merasa keberatan karena tidak bisa melaksakan apa yang diperintah malaikat jibril. Tetapi setelah berkali-kali malaikat jibril mengulang akhirnya Rasullah SAW dapat menerimanya. Begitupun saat menerima ayat-ayat yang lain, Rasulullah selalu merasa ketakutan dengan segala sesuatu yang mengiringi ayat-ayat tersebut.

Begitu sulitnya Rasulullah dalam menerima wahyu membuktikan kalau peristiwa turunnya Al Qur’an merupakan suatu kejadian yang sangat luar biasa dan juga merupakan suatu . Dengan turunnya Al Qur’an berarti banyak hal yang perlu dikaji lebih mendalam lagi, baik dari segi sebab-sebab turunnya atau yang sering disebut Asbabun Nuzul maupun proses turunnya Al Qur’an itu sendiri.

Al-Qur’an diturunkan dalam waktu 22 tahun  2 bulan 22 hari, yaitu mulai dari malam 17 Ramadhan tahun 41 dari kelahiran Nabi sampai 9 dhulhijjah Haji wada’ tahun  63 dari kelahiran Nabi atau tahun 10 H. Permulaan turunnya Al-Qur’an ketika Nabi SAW bertahannus (beribadah) di Gua Hira. Pada saat itu turunlah wahyu dengan perantara Jibril As dengan membawa beberapa ayat Al-Qur’an Hakim. Surat yang pertama kali turun adalah surat Al-Alaq ayat 1-5. 

Al Quran sebagai petunjuk kepada jalan yang lurus serta memberi kabar gembira bagi orang-orang mukmin yang mengerjakan amal shalih, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِنَّ هٰذَا الْقُرْاٰ نَ يَهْدِيْ لِلَّتِيْ هِيَ اَقْوَمُ وَ يُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا كَبِيْرًا 

inna haazal-qur-aana yahdii lillatii hiya aqwamu wa yubasysyirul-mu-miniinallaziina ya'maluunash-shoolihaati anna lahum ajrong kabiiroo

"Sungguh, Al-Qur'an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar,"

(QS. Al-Isra' 17: Ayat 9) 

Posting Komentar untuk "Malam 17 Ramadhan, Malam Nuzulul Qur'an "