Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mukjizat Para Nabi Dan Rasul : Karunia Luar Biasa Dari Allah SWT.

Mukjizat Para Nabi Dan Rasul : Karunia Luar Biasa Dari Allah SWT.


Mukjizat Nabi dan Rasul 

Wajib atas setiap orang mukmin untuk beriktikad bahwa Allah Ta ala telah memperkuat para nabi dan rasulnya dan menolong mereka dengan inayah Ilahiyah berupa hal-hal yang tidak pernah diterima akal sebelumnya, yaitu berupa mukjizat yang diberikan kepada nabi nabi supaya mereka bisa memantapkan kebenaran yang mereka serukan. Dan mereka mengetahui bahwa la diutus oleh Allah

Hal-hal yang menguatkan ini dinamakan mukjizat atau bayyinah, karena ia adalah perbuatan-perbuatan di atas kemampuan manusia biasa dan di luar ruang lingkup kemampuan dan pengetahuan mereka sebagaimana ia bertentangan dengan sunnah-sunnah khusus mengenai materi dan hukum-hukum alam biasa.

Lafad yang paling banyak digunakan adalah lafadz 'mukjizat. Dinamakan demikian karena ia merupakan perbuatan-perbuatan yang membuat manusia tidak mampu menerimanya. Para ulama mendefinisikan bahwa ia adalah perkara di luar kebiasaan yang diberlakukan Allah pada seorang nabi yang diutus untuk membuktikan kebenaran kenabiannya. Mukjizat-mukjizat ini mungkin pada zatnya, akal tidak menghalanginya dan kenyataan mendukungnya

Nabi menyampaikan petunjuk kepada umatnya yang disuruh Allah menyampaikannya. Di antara orang-orang itu ada yang bersih fitrahnya, make ia pun menerima kebenaran ketika telah nyata baginya. Dan di antara mereka ada yang rusak fitrahnya, sehingga ia pun menjauh dari kebenaran dan dari cahaya hidayah sebagai pembangkangan dan kesombongan

Oleh karena itu hikmah Allah menghendaki dia mengukuhkan rasul-rasul-Nya dengan bukti-bukti yang membungkam mulut para penentang dan pembangkang, dan memutus alasan-alasan mereka serta mendirikan alasan terhadap mereka.

Mukjizat itu tidak datang dengan jalan mempelajari ilmu dan menjalani sebab-sebab yang mungkin dijalankan, sebagaimana halnya dalam sihir yang mempunyai sebab-sebab dan kaidah-kaidah yang bisa dipelajari oleh sementara orang, sehingga timbul darinya sihir yang menyerupai perbuatan-perbuatan yang luar biasa, sedang ia tidak termasuk hal itu.

Macam-macam Mukjizat

Mukjizat nabi-nabi ada beberapa macam.

Di antaranya mukjizat alami, seperti memancarkan air dari batu ketika Musa memukul dengan tongkatnya tatkala kaumnya minta minum darinya. Dan seperti perlindungan awan mendung atas bani Israel ketika mereka tersesat. Dan seperti terbelahnya laut oleh Nabi Musa as. dan surutnya air dari situ, sehingga ia bisa berjalan melarikan diri dari Fir'aun.

Di antaranya yang lain adalah yang lain adalah kabar-kabar gaib, seperti pemberitahuan Isa kepada kaumnya tentang apa yang mereka makan dan mereka simpan di rumah-rumah mereka.

Selain itu juga ada mukjizat yang berlawanan dengan hukum hukum alam seperti api yang dipergunakan orang-orang kafir untuk membakar Nabi Ibrahim as., ternyata menjadi dingin dan menimbulkan keselamatan atas Ibrahim as.

Ada juga mukjizat-mukjizat pada waktu-waktu tertentu yang terjadi menurut kadar kebutuhannya.

Hikmah Allah menghendaki bahwa mukjizat setiap rasul adalah menurut keadaan lingkungan dimana ia diturunkan, supaya hal itu lebih ampuh dalam mendukung kerasulannya dan lebih kuat dalam dakwahnya. Seperti mukjizat Isa as dengan menghidupkan orang-orang mati, karena orang Yahudi pada waktu itu mengingkari ruh, mukjizat Musa as, yang tongkatnya bisa hidup dan menelan tongkat tukang-tukang sihir dan tali-tali mereka, karena orang-o rang Mesir pada waktu itu pandai dalam ilmu sihir.

Mukjijat Beberapa Nabi Dan Rasul

Mukjizat Nabi Nuh As.

nabi Nuh menyiapkan kapalnya dan berkata kepada orang-orang yang beriman:

"Naiklah di dalamnya dengan menyebut nama Allah Ta'ala di waktu berlayar dan berlabuh, karena kapal itu bukanlah sebab terjadinya keselamatan, akan tetapi wajiblah atas mereka menuju kepada Allah, karena Dialah yang menjalankan dan menghentikan kapal itu."

Juga Nabi Nub as. mengingatkan mereka, bahwa Allah Maha Luas ampunan-Nya dan Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya yang beriman, sehingga mereka diselamatkan dari kebinasaan. Kemudian berjalanlah kapal itu setelah air meluap di tengah-tengah gelombang besar yang tingginya bagaikan gunung.

Al-Qur'an mengabarkan kepada kita bahwa Nuh berdoa kepada Tuhannya agar membalas kaumnya, sehingga Allah menjawab doanya lalu menurunkan hujan yang deras dari langit yang tidak pernah dialami oleh bumi sebelumnya, dan menyuruh bumi supaya memancarkan air dari segenap penjurunya.

Maka berkumpullah air dari langit dan bumi, sehingga timbul air bah yang hebat yang ditakdirkan Allah dengan doa nabi-Nya untuk membinasakan orang-orang kafir, sambil menyiapkan jalan keselamatan bagi Nuh dan orang-orang yang beriman bersamanya di atas kapal yang berjalan dengan perlindungan Allah dan pemeliharaan-Nya.

Mukjizat Nabi ibrahimAs.

 Namrud yang sebelumnya mengaku Tuhan dan gemar menyembah berhala Maka ia pun menyuruh meng hadirkan Ibrahim. Ketika ia hadir di hadapan Namrud, berkatalah Namrud dan kaumnya kepadanya: "Engkaukah yang telah melakukan hal ini terhadap Tuhan-Tuhan kami, hai Ibrahim?" Ibrahim menjawab: "Bukan, akan tetapi berhala yang terbesar di antara mereka inilah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada mereka, jika mereka bisa berbicara."

Tatkala ia memperhatikan bahwa mereka telah diliputi kebodohan, Ibrahim berkata: "Celakalah kalian dan berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah, tidakkah kalian berpikir?" 

Ketika mereka mendengar itu, tahulah mereka bahwa pelakunya adalah Ibrahim. Mereka berkata: "Bakarlah dia dan tolonglah Tuhan. Tuhan kamu, jika kamu betul-betul menolong Tuhanmu." Maka mereka pun mengumpulkan kayu selama 3 bulan sehingga menum puk seperti gunung, lalu mereka nyalahkan api di situ dan berko barlah apinya, sehingga panasnya memenuhi udara dan meliput segenap penjuru.

Mereka membuat Manjaniq (semacam meriam) dan meletakan Ibrahim di dalamnya lalu melontarkannya ke dalam api. Ternyata api itu menjadi dingin dan menimbulkan keselamatan atas Ibrahim Kemudian memancarlah di dekatnya sebuah mata air dan tumbuh di sampingnya pohon delima.

Mukjizat Nabi Musa As.

Musa memohon kepada Tuhannya supaya mengutus saudaranya Harun bersamanya. Allah mengabulkan permohonannya. Pada waktu itu Harun adalah seorang menteri di kerajaan Fir'aun. Maka Allah mewahyukan kepadanya: "Sambutlah saudaramu, ia sedang bertolak menuju Mesir."

la pun pergi menyambut Musa. Musa mengabarkan kepadanya bahwa ia ikut bersamanya melaksanakan tugas dari Allah. Keduanya pergi kepada ibu mereka dan sesudah itu pergi menjumpai Fir'aun dan berkata kepadanya: "Katankanlah: Tiada Tuhan selain Allah dan bertobatlah dari perbuatanmu yang sekarang."

Fir'aun berkata: "Jika engkau seorang nabi, berilah suatu tanda." Maka Musa pun melemparkan tongkatnya dan berubahlah tongkat itu menjadi ular. Kemudian mengeluarkan tangannya dari sakunya, maka timbullah cahaya seperti sinar matahari dan mukjizat-mukjizat lain seperti air bah, belalang, kutu, katak, dan darah sehingga mereka melihat semua ini dalam makanan dan minuman mereka. Fir'aun dan kaumnya berkata: "Sesungguhnya ini adalah seorang tukang sihir." Maka Fir'aun mendatangkan tukang-tukang sihir dan berkata kepada mereka: "Keluarkanlah kepandaian sihir kalian untuk menghadapi Musa." Mereka pun melakukannya, lalu Musa melemparkan tongkatnya dan berubahlah tongkat itu menjadi ular besar dan menelan semua yang mereka buat. Oleh karena itu berimanlah semua tukang sihir itu dan rebahkan mereka bersujud kepada Allah.

Mukjizat Nabi Dawud As.

Allah Ta'ala telah mengisyaratkan kepada keistimewaan-keistime waan yang diberikan kepadanya dan tidak dapat dilakukan oleh manusia biasa, seperti melunakkan besi. (Q.S. Saba': 10-11)

Maksudnya adalah, Allah melunakkan besi pada kedua tangan Dawud dan menjadikannya seperti lilin yang bisa digunakan sebagaimana dikehendakinya tanpa api dan palu, sehingga ia bisa membuat baju besi dari bagian-bagian yang sambung menyambung dalam kecermatan dan ukuran-ukuran yang sama. Dan baju besi semacam ini tidak menghalangi pemakainya untuk bergerak, sebagaimana baju besi yang hanya terbuat dari satu lempengan.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَعَلَّمْنٰهُ صَنْعَةَ لَبُوسٍ لَّكُمْ لِتُحْصِنَكُمْ مِّنۢ بَأْسِكُمْ   ۖ فَهَلْ أَنْتُمْ شٰكِرُونَ

"Dan Kami ajarkan (pula) kepada Daud cara membuat baju besi untukmu, guna melindungi kamu dalam peperanganmu. Apakah kamu bersyukur (kepada Allah)?"

(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 80) 

Maksudnya, Kami ajari Dawud pembuatan baju besi untuk melindungi kamu dari hantaman-hantaman pedang dan lembing dalam peperangan menghadapi musuh-musuhmu.

Mukjizat nabi Sulaiman as

Sebagaimana Sulaiman berdoa kepada Tuhannya agar mengampuninya, ia pun berdoa kepada-Nya agar memberikan kekuasaan yang tidak pernah diberikan kepada orang lain, Maka Allah mengabulkan doanya dan memberinya sebagai berikut:

Pertama, memberi kekuasaan atas angin untuk bertiup sesuai dengan perintahnya ke tempat yang dikehendakinya.

Kedua, Allah menundukkan setan-setan untuk melayani Sulaiman, di antara mereka ada yang bisa membangun istana-istana dan benteng-benteng, juga ada yang bertugas menyelam di laut untuk mengeluarkan mutiara-mutiara dan batu-batu mulia, sebagaimana Allah memberikan kepada Sulaiman kekuasaan atas setan-setan yang kafir, maka ia pun mengikat mereka untuk mencegah kejahatan mereka.

Kekuasaan ini semua disediakan Allah bagi Sulaiman, serta membolehkan Sulaiman untuk bertindak menurut cara yang dikehendakinya. Maka ia bisa memberi siapa saja yang dikehendakinya dan tidak memberi siapa pun yang dikehendakinya Di samping itu ia juga mendapat kedudukan mulia di sisi Tuhannya dan tempat yang baik di akhirat, yaitu surga.

Mukjizat nabi Yunus as

Ketika ikan raksasa menelan Yunus, Allah mengilhami hewan itu agar tidak menganggunya.

Yunus tetap tenang di dalam perut ikan dan mengira bahwa ia telah mati, maka ia pun menggerakkan badannya dan tahulah Yunus bahwa ia masih hidup, sehingga ia pun bersujud kepada Allah seraya berkata: "Wahai Tuhanku, aku telah bersujud kepada-Mu di tempat yang tidak seorang pun pernah melakukannya di situ."

Kemudian ia pun tinggal di perut ikan selama beberapa hari, sedang ia tetap bertasbih dan beribadah kepada Allah, lalu berdoa kepada Tuhannya dan mengakui ke-Tuhanan-Nya, bahwa ia adalah seorang yang suka berbuat aniaya dalam melaksanakan perintah Nya.

Maka Allah mengabulkan doanya dan menerima tobatnya, lalu memberi ilham kepada ikan itu agar melemparkan Yunus di tanah yang tandus.

Yunus keluar dari perut ikan dalam keadaan sakit dan payah. maka Allah menumbuhkan di atasnya sebuah pohon yang lebat dan rindang, yaitu pohon yaqthin yang menaunginya dari panas matahari. Sehingga ia pulih kembali kesehatannya dan hilang ketakutannya serta tenang jiwanya

Mukjizat nabi Isa as

Pemuka-pemuka agama merasa adanya bahaya yang mengancam mereka, maka Isa mencela perbuatan mereka yang menjerumuskan diri dalam syahwat dan kesenangan-kesenangan duniawi, kemudian ia pun menyingkap rahasia mereka dan menyebarkan kerendahan kerendahan budi mereka di antara manusia 

Maka mereka pun sepakat untuk menentang dan mendusta kannya, serta menekan untuk menuntut Isa agar menunjukkan sesuatu yang menguatkan risalahnya, sehingga Allah mengukuhkannya dengan mukjizat-mukjizat yang cemerlang, yaitu:

1. Membuat burung dari tanah kemudian meniupnya, sehingga menjadi burung yang sebenarnya dengan seizin Allah. 

2. Mengusap orang buta yaitu orang yang dilahirkan dalam keadaan buta-, sehingga orang buta dapat melihat kembali dengan izin Allah.

3. Mengusap orang yang menderita penyakit belang, sehingga sembuh dengan izin Allah. 

4. Menghidupkan orang mati dengan izin Allah (dengan seruan atau sentuhan)

5. Pemberitahuan kepada orang-orang tentang apa-apa yang mereka makan dan mereka simpan di rumah-rumah mereka. (Q.S. Ali Imran: 40-50)

Mukjizat nabi-nabi sebelum Muhammad Saw. timbul dengan cara ini, karena akal-akal manusia masih belum matang untuk bisa menerima hujjah dan beriman kepada bukti yang berdasarkan akal dan tidaklah ia beriman dalam masa-masa ini, melainkan kepada hal yang luar biasa yang kemunculannya bisa mengalahkan mereka dan membuat mereka menerima kebenaran nabinya.

Mukjizat Nabi Muhammad Saw.

Mukjizat-mukjizat tetap dengan macam ini hingga manusia mencapai kedewasaan dan kematangan akal, sehingga terwujudlah kehendak Allah yang mendatangkan kerasulan umum melalui rasul Nya Muhammad Saw. Maka la pun menguatkannya dengan mukjizat aqliyah yang kekal, yaitu Al-Qur'an yang menimbulkan mukjizat dengan susunan bahasa dan balaghoh-nya serta isinya yang meliputi petunjuk dan ilmu-ilmu pengetahuan. Dan digunakan oleh Nabi Muhammad Saw. untuk menantang bahasa Arab agar mereka membuat satu surah seperti Al-Qur'an, maka mereka pun tidak mampu, dan mereka adalah orang-orang yang tersohor dengan kefasihan dan kecakapan dalam seni sastra.


Mukjizat Nabi Muhammad Saw. mempunyai keistimewaan dibandingkan dengan mukjizat terdahulu, bahwa ia adalah mukjizat yang hidup kekal sepanjang masa dalam jangkauan setiap peneliti dan setiap pencari kebenaran untuk menyentuhnya, sementara mukjizat nabi-nabi merupakan peristiwa-peristiwa yang sudah habis dan hanya dilihat oleh orang-orang yang hidup bersama nabi-nabi itu dan tidak dilihat oleh orang-orang sesudah mereka


la hanya sampai melalui pendengaran dan riwayat, hal itu bisa menimbulkan pengaruh yang lemah, khususnya dizaman ini, dimana banyak terdapat kekaburan-kekaburan dalam agama-agama itu


Oleh sebab itu, sikap Islam terhadap mukjizat-mukjizat adalah menghindarkan manusia dari pencarian mukjizat-mukjizat itu dan mengembalikan mereka kepada renungan dan pemikiran tentang isi risalah Islam dan petunjuk yang dikandungnya yang terdapat dalam Al-Qur'anul Karim.


Sebagian orang-orang yang ragu terhadap kerasulan Muhammad Saw. telah meminta beberapa mukjizat, maka jawaban Allah Ta'ala kepada mereka ialah, agar mereka melihat isi Al-Qur'an yang berisi petunjuk dan dalil-dalil aqliyah bahwa ia adalah wahyu Ilahi.


Kendati demikian Allah Swt. telah memberikan sejumlah mukjizat kepada nabi-Nya Muhammad Saw. seperti memancarkan air dari jari-jarinya ketika beliau meletakkannya di dalam qirbah (tempat air dari kulit), dan mengenyangkan orang banyak dari makanan yang sedikit, dan pemberitahuan beliau tentang beberapa peristiwa di masa yang akan datang, serta tentang perjalanannya ke Baitul Maqdis pada malam Isra', dan lain-lain. 


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَقَالُوا لَوْلَآ أُنْزِلَ عَلَيْهِ ءَايٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِۦ  ۖ قُلْ إِنَّمَا الْأَايٰتُ عِنْدَ اللَّهِ وَإِنَّمَآ أَنَا۠ نَذِيرٌ مُّبِينٌ

wa qooluu lau laaa ungzila 'alaihi aayaatum mir robbih, qul innamal-aayaatu 'ingdalloh, wa innamaaa ana naziirum mubiin


"Dan mereka (orang-orang kafir Mekah) berkata, "Mengapa tidak diturunkan mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah (Muhammad), "Mukjizat-mukjizat itu terserah kepada Allah. Aku hanya seorang pemberi peringatan yang jelas.""

(QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 50).


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


أَوَلَمْ يَكْفِهِمْ أَنَّآ أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتٰبَ يُتْلٰى عَلَيْهِمْ  ۚ إِنَّ فِى ذٰلِكَ لَرَحْمَةً وَذِكْرٰى لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

a wa lam yakfihim annaaa angzalnaa 'alaikal-kitaaba yutlaa 'alaihim, inna fii zaalika larohmataw wa zikroo liqoumiy yu-minuun

"Apakah tidak cukup bagi mereka bahwa Kami telah menurunkan kepadamu Kitab (Al-Qur'an) yang dibacakan kepada mereka? Sungguh, dalam (Al-Qur'an) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman."

(QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 51)




Posting Komentar untuk " Mukjizat Para Nabi Dan Rasul : Karunia Luar Biasa Dari Allah SWT."