Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hitungan Kenapa Puasa Ramadhan dan 6 hari Syawal sama dengan Setahun

  

Hitungan Kenapa Puasa Ramadhan dan 6 hari Syawal sama dengan Setahun

Puasa 6 Hari bulan Syawal merupakan puasa yang dilakukan pada bulan Syawal dan siapa yang berpuasa pada bulan Ramadan kemudian berpuasa 6 hari dibulan Syawal sama halnya berpuasa selama satu tahun, yang menjadi pertanyaan, kenapa bisa pahalanya seperti puasa setahun, bagaimana hitungan matematisnya. sebelum membahas Kenapa Puasa Ramadhan dan 6 hari Syawal sama dengan Setahun terlebih dahulu kita lihat kembali hadis tentang puasa enam hari di bulan Syawal

Sebagaimana kita ketahui  puasa enam hari di bulan Syawal setelah sebulan berpuasa pada bulan Ramadan itu dianjurkan, hukumnya sunnat, bukan wajib. berdasarkan sabda Rasulullah Saw:

من صام رمضان ثم أتبعه ستا من شوال كان كصيام الدهر .... رواه مسلم

“Siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian diiringi enam hari di bulan Syawwal, maka seakan-akan ia melaksanakan puasa satu tahun”. (HR. Muslim).

Adapun Makna Shiam ad-Dahru ( puasa sepanjang tahun) sesuai dengan hadits-hadits dalam beberapa riwayat Ibnu Majah, an-Nasa’i dan Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya. Kesimpulannya, bahwa satu kebaikan itu dibalas sepuluh kebaikan yang sama. Maka puasa satu bulan Ramadhan itu dibalas dengan sepuluh bulan. Puasa enam hari di bulan Syawwal sama dengan enam puluh hari, atau dua bulan. Dengan demikian maka sempurna dua belas bulan.

Amal Dibalas sepuluh kali lipat 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

مَنْ جَآءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشْرُ أَمْثَالِهَا

mang jaaa-a bil-hasanati fa lahuu 'asyru amsaalihaa, 

"Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. 

(QS. Al-An'am 6: Ayat 160)

Sejumlah hadits selaras dengan ayat ini, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal dari Ibnu ‘Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkannya dari Rabb-nya (hadits qudsi).

“Sesungguhnya Rabb kalian ‘Azza wa Jalla adalah Maha Penyayang. Barangsiapa yang berniat melakukan kebaikan, meskipun belum mengerjakannya maka dicatat baginya sebagai satu kebaikan. Jika ia melakukannya, maka dicatat baginya sepuluh hingga tujuh ratus kebaikan, bahkan hingga berkali-kali lipat yang banyak. Sebaliknya, barangsiapa yang berniat melakukan keburukan namun ia tidak melakukannya maka dicatat untuknya sebagai satu kebaikan, atau Allah ‘Azza wa Jalla akan menghapuskannya. Tidak ada yang binasa di hadapan Allah kecuali orang yang binasa.”

Hadits ini diriwayatkan juga oleh al-Bukhari, Muslim dan an-Nasa-i.

diriwayatkan dari Abu Dzarr r.a, ia mengatakan, “Rasulullah SAW bersabda,

‘Allah berfirman, ‘Barangsiapa yang melakukan kebaikan, maka ia mendapatkan pahala sepuluh kali lipatnya atau Aku tambah. Barangsiapa yang melakukan keburukan, maka balasannya sama dengan kerburukan yang dilakukannya atau Aku akan menghapuskannya. Barangsiapa yang melakukan dosa sepenuh bumi kemudian ia datang kepada-Ku tanpa menyekutukan sesuatu pun dengan Aku, maka Aku memberikan ampunan untuknya sebanyak itu pula. Barangsiapa yang mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya sehasta. Dan barangsiapa yang mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Barangsiapa yang datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari kecil.’” (HR. Ahmad).

Hitungannya supaya mempermudah pemahaman mengenai kenapa puasa Ramadhan kemudian diiringi enam hari di bulan Syawwal sama dengan puasa setahun  adalah sebagai berikut: 

puasa ramadhan

1 hari = 10 kebaikan

30 x 10 = 300 hari  

300 hari = 10 Bulan 

hitungan matematis puasa syawal

6 hari puasa Syawal

6 x 10 = 60 hari : 2 bulan

10 bulan + 2 bulan = 12 bulan

puasa 6 hari di bulan Syawal memiliki keutamaan sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam ath-Thabrani:


من صام رمضان وأتبعه ستا من شوال خرج من ذنوبه كيوم ولدته أمه.

“Siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian mengiringinya dengan enam hari di bulan Syawwal. Maka ia keluar dari dosanya seperti pada hari ia dilahirkan ibunya”.

Kapankah puasa 6 hari di bulan Syawal dilaksanakan

apakah puasa 6 hari tersebut dilaksanakan pada awal bulan Syawal, pertengahan atau pun di akhir bulan Syawwal? Apakah dilaksanakan secara berturut-turut, atau terpisah-pisah. Meskipun yang paling utamanya dilaksanakan pada awal bulan Syawwal dan dilaksanakan secara berturut-turut Yaitu mulai dari hari kedua bulan syawal karena hari pertama syawal adalah idul fitri diharamkan berpuasa. Keutamaan puasa tetap ada selama dilaksanakan pada bulan Syawal. Keutamaan puasa Syawal akan hilang dengan berakhirnya bulan Syawal.

orang yang masih memiliki hutang puasa Ramadhan (puasa Qadha’), ia dapat melaksanakan puasa sunnat enam hari di bulan Syawal ini dengan niat puasa Qadha’, maka berarti ia telah melaksanakan puasa Qadha’ dan mendapatkan pahala puasa enam hari di bulan Syawwal, jika ia memang meniatkan puasa qadha dilakukan di bulan syawal, karena semua amal itu berdasarkan niatnya. Akan tetapi jika ia berniat secara tersendiri; puasa Qadha’ secara tersendiri, dan puasa enam hari di bulan Syawwal secara tersendiri, maka itu lebih afdhal.



Posting Komentar untuk "Hitungan Kenapa Puasa Ramadhan dan 6 hari Syawal sama dengan Setahun"