Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Khutbah Jumat : Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Khutbah Jumat : Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadhan


 بسم الله الرحمن الرحيم


الحَمدُ لِلهِ الذِى اَرسَلَ رَسولَهُ بِالْهُدَى ودِينِ الحَقِّ لِيَظهِرَهُ عَلَى  الدينِ كُلِّه و كَفَى باِللهِ شَهِيدًا . اَشهَدُ اَنْ لاَ الهَ الاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شرِيكَ لَهُ وَ اَشْهدُ اَنَّ مُحّمدًا عَبدُهُ وَرَسُولُهُ . اللهُمَّ صَلِ و سلّم علَىَ سَيِّدِنا محَمَّدٍ و علَىَ آلهِ وَ اَصْحاَبِهِ اَخْمعِينَ . (امَّا بَعدُ) فَياَ عِبَادَللهِ اتّقوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَقَالَ تعَلَى يَأَيُّهاَ الذِيْنَ ءَآمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ ولاَ تَمُتُنَّ أِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسلِمُوْنَ

Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt karena dengan limpahan rahmat karunia nikmat yang allah swt  sehingga kita masih bisa beribadah pada hari jumat di bulan suci ramadhan tahun ini

Salawat beserta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada junjungan kita nabi akhir zaman, nabi pilihan, nabi besar muhammad saw begitu pula  keluarganya, para sahabatnya dan kita selaku umatnya mudah mudahan mendapat syafaatnya.

Marilah kita bersama-sama meningkatkan kadar ketaqwaan dalam diri kita, mudah mudahan di bulan yang penuh dengan rahmat ini kita diberikan kekuatan untuk melaksanakan amal ibadah.

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila datang salah seorang kamu pada hari Jumat sedang imam tengah berkhutbah, maka hendaklah sholat dua rokaat dan persingkatlah sholatnya.” (HR Muslim dan Abu Daud).

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah

Salah satu keistimewaan Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran untuk menjadi petunjuk bagi manusia dan berbagai macam mengenai petunjuk itu, serta pemisah antara yang benar dengan yang salah.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

شَهْرُ رَمَضَا نَ الَّذِيْۤ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰ نُ هُدًى لِّلنَّا سِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَا لْفُرْقَا نِ 

Pada bulan ramadhan diturunkan al quran sebagai petunjuk antara yang benar dan yang salah

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 185) 

 "Semua yang berhubungan dan berkaitan dengan Alquran pasti menjadi mulia dan dimuliakan oleh Allah SWT," 

Malam Yang diturunkannya alquran adalah malam kemuliaan

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِنَّاۤ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar."

"Malaikat Jibril disebut juga malaikat yang mulia karena dialah malaikat yang ditugaskan Allah membawa Alquran kepada Nabi Muhammad SAW. Kemuliaan Nabi Muhammad SAW juga karena beliau menerima wahyu Alquran dari Allah SWT,".

Di sepuluh terakhir bulan ramadhan ini ada beberapa yang perlu diperhatikan 

Rasulullah Saw jika telah masuk sepuluh hari terakhir bulan ramadan beliau mengencangkan ikat kain sarungnya meningkatkan amal ibadahnya, menghidupkan malam malam nya

nabi Muhammad saw bahkan beliau memberikan isyarat supaya mencari lailatul qadar ini di malam sepuluh terakhir  bulan ramadan

  تحروا ليلة القدرفي العشر الاواخر من رمضان.       

Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan ramadan.

Bahkan beliau lebih memperjelas lagi dalam sebuah hadis yang shahih.

         تحروا ليلة القدرفي الوترمن العشر الاواخر من رمضان

Carilah lailatul qadar  pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir  bulan ramadan.

Di sepuluh terakhir bulan ramadhan ini juga yang perlu kita ingat dan wajib dilaksanakan adalah zakat fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan kepada semua muslim baik orang dewasa maupun anak anak tanda berakhirnya bulan ramadhan sebagai pembersih dari hal hal yang mengotori puasa.

Dalam sebua hadis disebutkan

 "Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau saw memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat id fitri.” (HR Bukhari Muslim)

Selain untuk mensucikan diri setelah menunaikan ibadah di bulan Ramadhan, zakat fitrah juga dapat dimaknai sebagai bentuk kepedulian terhadap orang yang kurang mampu,membagi rasa kebahagiaan dan kemenangan di hari raya yang dapat dirasakan semuanya termasuk masyarakat miskin yang serba kekurangan.

di bulan Ramadhan inilah kita membersihkan diri dan harta kita dengan mengeluarkan zakat. Maka selain kita dilatih untuk menahan lapar, haus dan hasrat, kita juga diberi kesempatan untuk melakukan ibadah wajib lainnya zakat fitrah.

Di penghujung bulan ramadhan kita harus melakukan refleksi diri. Sudah berapa banyak puasa kita yang tidak terlaksana di bulan ramadhan. Kalau terlaksana sepenuhnya, maka segala puji hanyalah milik allah yang telah memberikan kekuatan kesempatan sehingga mampu melaksanakan sebulan panuh.

Seandainya masih ada beberapa hari yang tidak dikerjakan maka harus meng qadha puasa Ramadhan yang berarti puasa Ramadhan itu dilaksanakan sesudah bulan Ramadhan selain pada hari raya id, karena di hari raya dilarang berpuasa. 

surat Al Baqarah ayat 184

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


أَيَّامًا مَّعْدُودٰتٍ  ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيضًا أَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ  ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ  ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ  ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَّكُمْ  ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

"(yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Adapun beberapa orang diperbolehkan untuk tidak berpuasa beberapa di antaranya seperti musafir, ibu hamil dan menyusui, sakit, haid, nifas dan kondisi lemah yang tidak memungkinkan.

Alangkah baiknya menyegerakan mengqada puasa yaitu di bulan syawal setelah hari raya idul fitri

berdasarkan sabda Rasulullah Saw:

من صام رمضان ثم أتبعه ستا من شوال كان كصيام الدهر .... رواه مسلم

“Siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian diiringi enam hari di bulan Syawwal, maka seakan-akan ia melaksanakan puasa satu tahun”. (HR. Muslim).

orang yang masih memiliki hutang puasa Ramadhan (puasa Qadha’), ia dapat melaksanakan puasa sunnat enam hari di bulan Syawal ini dengan niat puasa Qadha’, maka berarti ia telah melaksanakan puasa Qadha’ dan mendapatkan pahala puasa enam hari di bulan Syawwal, jika ia memang meniatkan puasa qadha dilakukan di bulan syawal, karena semua amal itu berdasarkan niatnya. Akan tetapi jika ia berniat secara tersendiri; puasa Qadha’ secara tersendiri, dan puasa enam hari di bulan Syawwal secara tersendiri, maka itu lebih afdhal.

Semoga di penghujung ramdhan ini allah swt melimpahkan rahmat serta keberkatan dalam kehidupan kita semua

باَرَكَ اللهُ ليِ وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ الكَرِيم. و نَفَعَنيِ وَاِيَاكُمْ بِماَ فِيْهِ مِنَ الاَيآتِ وَالذِكْرِ الْحَكِيم وَتَقَبَلْ مِنِّي وَمِنْكُم تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هوَالسَمِيعُ العَلِيم

Khutbah ke dua


الحَمْدُ لله الوَاحِدِ القَهَّار,العَزِيْزِالغَفَّار, مكَوِّرِ اللّيلِ علَ النَهَار,تَذْكِرَةً لِاُوْلِي الْقُلُوْبِ وَالاَبْصَار ,وَتَبْصِرَةً لِذَوِى الاَلْبَابِ وَ الاِعْتِبَار. اَشهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ الله وَ اَشْهدُ اَنَّ مُحّمدًا عَبدُهُ وَرَسُولُهُ. اللهُمَّ صَلِ و سلّم علَىَ حَبِيبِ ربِّ العاَلَمِين اِماَم المتَّقِين سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا محَمَّدٍ و علَىَ آلهِ وَ اَصْحاَبِهِ اَخْمعِينَ. (امَّا بَعدُ) فَياَ عِبَادَللهِ أُوْصِي نَفْسيِ وَاِيَّأكُمْ بِتَقْوَاللهِ فِي سِرِّوَالعَلَانِيَّةِ وَعْلَمُو انَّ اللهَ تَعَليَ امَرَكُم بِاَمْرٍ بَدَاَ فِيهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّي بِالْمَلاَءِكَةِ بِقُدْسِهِ  وَقَالَ تعَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلَاءِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَي النَبيِ يَاأيُّها الَّذِينَ اَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِمَا . اللهُمَّ صَلِ علَىَ سَيِّدِنا محَمَّدٍ و علَىَ آلِ سَيِّدِناَ محَمَّد. اللهُمَّ صَلِّ و سَلِّم وَبَارِك علَىَ سَيِّدِنا محَمَّدٍ و علَىَ آلهِ وَ اَصْحاَبِهِ اَخْمعِينَ اَمِين ياَ رَبِّ العَالَمِين.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ للْمُسلِمِينَ وَالمُسْلِمَات وَ المُؤْمِنِين وَ المُؤْمِنَات الاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالاَمْوَات اِنَّكَ سَمِيعُ قَرِيبُ مُجِيبُ الدَّعَاوَاتِ فَيَا قَاضِيَات الحَاجَات اِقْضِ حَاجَتِنَا بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ . رَبَّنَا أَتِنَا فِي الدُنْيَا حَسَنَةً و فِي الاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار.

        عِبَادَ اللهِ , اِنَّ اللهَ يَأمُرُ بِالْعَدْلِ وَ الاِحْسَان وَ أِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَي وَيَنْهَي عَنِ الفَحْسَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَ البَغيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْن فَاذْكُرُوا اللهَ  العَظِيمْ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ عَلَي نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اكْبَرُ


Posting Komentar untuk "Khutbah Jumat : Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadhan"