Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Amil Amil Yang Masuk Pada Mubtada’ Dan Khobar Beserta contohnya dalam Kalimat

Amil Amil Yang Masuk Pada Mubtada’ Dan Khobar Beserta contohnya dalam Kalimat
mengenai penjelasan dari Amil Amil Yang Masuk Pada Mubtada’ Dan Khobar dalam tata bahasa arab telah disebutkan dalam kitab matan al jurumiyah yang disusun atau dikarang oleh syeikh As-Shanhaji dalam bab Bab Awamil Addakhilati alal Mubtada wal khobar / Amil Amil Yang Masuk Pada Mubtada’ Dan Khobar . pengarang berkata :

وَهِيَ ثَلَاثَةُ أَشْيَاءَ: كَانَ وَأَخَوَاتُهَا، وَاِنَّ وَأَخَوَاتُهَا، وَظنَّ وَأَخَوَاتُهَا

Amil amil yang masuk pada mubtada’ dan khobar itu ada tiga macam :kaana dan saudara saudaranya , inna dan saudara saudarnya , dhanna dan saudara saudaranya.

Amil-amil yang suka masuk kepada mubtada dan khobar itu ada tiga:
1. كَانَ وَأَخَوَاتُهَا ( كَانَ  dan saudara-saudaranya )
2. إِنَّ وَاَخَوَاتُهَا  ( إِنَّ  dan saudara-saudaranya )
3. ظَنَّ وَاَخَوَاتُهَا ( ظَنَّ dan saudara-saudaranya )

1. كَانَ وَأَخَوَاتُهَا ( كَانَ  dan saudara-saudaranya )

كَانَ  dan saudara-saudaranya, adalah amil yang bisa masuk kepada susunan mubtada khobar , kemudian merofa'kan mubtada yang dinamai isim كَانَ , dan menashobkan khobarnya yang dinamakan khobar كَانَ . Jadi dengan demikian amal "  كَانَ وَأَخَوَاتُهَا" adalah:

تَرْفَعُ الإِسْمَ وَتَنْصِبُ الخَبَرَ

merofakan isim (mubtada') dan menasabkan khabar

Yang dimaksud dengan "  كَانَ وَأَخَوَاتُهَا" adalah:

. كَانَ, (Ada/Adalah)
. وَأَمْسَى,(Waktu sore)
. وَأَصْبَحَ,(Waktu subuh)
. وَأَضْحَى,(Waktu Dhuha)
. وَظَلَّ,(Waktu siang hari)
. وَبَاتَ,(Waktu malam Hari)
. وَصَارَ,(Jadi)
. وَلَيْسَ,(Tidak/Bukan)
. وَمَا زَالَ, (tidak Terputus/tidak henti-henti/terus menerus)
. وَمَا اِنْفَكَّ,(tidak Terputus/tidak henti-henti/terus menerus)
. وَمَا فَتِئَ,(tidak Terputus/tidak henti-henti/terus menerus)
. وَمَا بَرِحَ,(tidak Terputus/tidak henti-henti/terus menerus)
. وَمَا دَامَ, (Tetap dan terus menerus/selama)

semua lapaz tersebut bisa ditashrif menurut kaidah ilmu Sharaf, seperti Contoh :
َ
. كَانَ, وَيَكُونُ, وَكُنْ,
. وَأَصْبَحَ وَيُصْبِحُ وَأَصْبِحْ,

Contoh Kaana Dan Saudara-Sauidaranya :

 كَانَ زَيْدٌ قَائِمًا
adalah zaid itu berdiri 
لَيْسَ عَمْرٌو شَاخِصًا
tidaklah Amar itu menampakan diri

2. إِنَّ وَاَخَوَاتُهَا  ( إِنَّ  dan saudara-saudaranya )

إِنَّ وَاَخَوَاتُهَا juga bisa masuk pada susunan mubtada khobar yang fungsinya menashobkan mubtada yang disebut sebagai "isimnya", dan merofakan khobar yang suka disebut "khobarnya".
jadi dengan demikian amal "  إِنَّ وَاَخَوَاتُهَا  " adalah:

تَنْصِبُ الإِسْمَ وَ تَرْفَعُ الخَبَرَ

menashabkan Mubtada dan merafa’kan khabar.
Saudara إِنَّ  itu adalah:
. .إِنَّ، ( Bahwa/Sesungguhnya)
. وَأَنَّ،(BAhwa?Sesungguhnya)
. وَلَكِنَّ،(Akan tetapi)
. وَكَأَنَّ،(Seumpama/Seolah-olah)
. وَلَيْتَ،(seandainya)
. وَلَعَلَّ ،(semoga)


Seperti contoh kalimat  إِنَّ وَاَخَوَاتُهَا  ( إِنَّ  dan saudara-saudaranya ):

. إِنَّ زَيْدًا قَائِمٌ،

 وَلَيْتَ عَمْرًا شَاخِصٌ

Keterangan:
Makna inna dan anna adalah untuk taukid (Menguatkan), laakinna untuk istidraak (menyusul kalimat), kaanna untuk tasybih (penyerupaan), laita untuk tamanniy (pengandaian), la’alla untuk tarajiy (pengharapan kebaikan) dan tawaqqu’ (ketakutan dari nasib buruk).

3. ظَنَّ وَاَخَوَاتُهَا ( ظَنَّ dan saudara-saudaranya )

ظَنَّ وَاَخَوَاتُهَا ( ظَنَّ dan saudara-saudaranya ) bisa masuk kepada susunan mubtada khobar yang fungsinya menashobkan mubtada dan khobarnya, karena kedua-duanya itu menjadi maf’ul. Mubtada disebut maf'ul awal, sedangkan khobarnya disebut maf'ul tsani.
jadi dengan demikian amal ظَنَّ وَاَخَوَاتُهَا adalah :

تَنْصِبُ المُبْتَدَاَ وَالخَبَرَ

menashobkan mubtada dan khobarnya

Dzhana dan saudara-saudaranya
Zhona Dan Saudara-Saudara-nya adalah :
..ظَنَنْتُ،(Aku menduga)
. وَحَسِبْتُ،(aku mengira)
. وَخِلْتُ،(Aku Menduga)
. وَزَعَمْتُ،(Aku Menduga dengan Yakin)
. وَرَأَيْتُ،(Aku melihat)
. وَعَلِمْتُ،(Aku mengetahui)
. وَوَجَدْتُ،(Aku Mendapatkan)
. وَاتَّخَذْتُ،(Aku Menjadikan)
. وَجَعَلْتُ،(Aku Menjadikan)
. وَسَمِعْتُ.؛.(Aku Mendengar)

Seperti contohnya kalimat beserta artinya:


ظَنَنْتُ زَيْدًا قَائِمًا
Aku menduga zaid itu berangkat 
رَأَيْتُ عَمْرًا شاخصًا
aku melihat umar itu menampakan dirinya

ظَنَّ وَاَخَوَاتُهَا ( ظَنَّ dan saudara-saudaranya )terbagi tiga kelompok, yaitu:
1. Yang bermakna رُجْهَانْ artinya menduga / mengira. Yang mempunyai makna seperti ini ada 4, yaitu: ظَنَنْتُ, حَسِبْتُ, خِلْتُ, زَعَمْتُ.
2. Yang bermakna يَقِيْن . artinya meyakinkan. Yang mempunyai makna seperti ini ada 4, yaitu:
رَاَيْتُ, عَلِمْتُ, وَجَدْتُ, سَمِعْتُ
3. Yang bermaka تَحْوِيْل ( mengubah ). Artinya menjadikan. Yang mempunyai makna seperti ini ada  2 yaitu:  جَعَلْتُ, اِتَّخَذْتُ


Posting Komentar untuk "Amil Amil Yang Masuk Pada Mubtada’ Dan Khobar Beserta contohnya dalam Kalimat"