Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dalil Al Qur'an dan Hadis bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul Allah SWT yang terakhir

 

Dalil Al Qur'an dan Hadis bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul Allah SWT yang terakhir

Penegasan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi dan rasul Allah SWT yang terakhir ditegaskan langsung oleh Allah SWT dan Rasul-Nya di dalam al-Qur’an dan hadits. Di antaranya adalah firman Allah SWT:

مَا كَانَ مَحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُوْلَ اللهِ وَخَاتَمَ النَّبِـيِّـيْنَ وَكَانَ اللهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا (الأحزاب : 40).

“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasûlullâh dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. al-Ahzâb : 40).

Nabi SAW juga bersabda: 

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ، قَالَ رَسُولُ اللهِ إِنَّ الرِّسَالَةَ وَالنُّبُوَّةَ قَدْ انْقَطَعَتْ فَلاَ رَسُولَ بَعْدِي وَلاَ نَبِيَّ. (سنن الترمذي، 2198).

“Dari Anas bin Mâlik ia berkata, bahwa Rasûlullâh SAW bersabda, “Sesungguhnya misi kerasulan dan kenabian telah selesai. Karena itu tidak ada rasul dan nabi setelah aku.” (Sunan al-Tirmidzî, 2198).

Dalam hadits yang lain Nabi SAW bersabda: 

عن عَبْد اللهِ بْنَ عَمْرٍو قَالَ رَسُوْلُ اللهِ أَنَا مُحَمَّدٌ النَّبِيُّ اْلأُمِّيُّ قَالَهُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ وَلاَ نَبِيَّ بَعْدِي. (مسند احمد ، 6318)

"Dari Abdullah bin Amar, Rasulullah SAW bersabda, "Saya adalah Muhammad, seorang nabi yang ummi (beliau mengucapkannya tiga kali), dan tidak ada nabi setelah saya." (Musnad Ahmad, 6318).

Dalam hadits lain, Nabi SAW juga bersabda tentang Bani Israil:

عَنْ فُرَاتٍ الْقَزَّازِ قَالَ النَّبِيُّ كَانَتْ بَنُو إِسْرَائِيلَ تَسُوسُهُمْ اْلأَنْبِيَاءُ كُلَّمَا هَلَكَ نَبِيٌّ خَلَفَهُ نَبِيٌّ وَإِنَّهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدِي (صحيح البخاري ، 3197).

"Dari Furat al-Qazzaz, Nabi SAW bersabda, " Bani Isra'il dulu dipimpin oleh para nabi. Setiap seorang nabi meninggal dunia, maka digantikan oleh nabi yang lain. Namun (berbeda dengan umatku, karena) setelah aku tidak akan ada nabi lagi." (Shahih al-Bukhari, 3198).

Sabda Nabi Muhammad SAW tentang wafatnya putra beliau yang bernama Ibrahim: 

عَنْ إِسْمَاعِيلَ قُلْتُ لاِبْنِ أَبِي أَوْفَى رَأَيْتَ إِبْرَاهِيمَ ابْنَ النَّبِيِّ قَالَ مَاتَ صَغِيرًا وَلَوْ قُضِيَ أَنْ يَكُونَ بَعْدَ مُحَمَّدٍ نَبِيٌّ عَاشَ ابْنُهُ وَلَكِنْ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. (صحيح البخاري ، 5726).

“Dari Ismail, saya berkata kepada Ibnu Abi Awfa, “Engkau telah melihat Ibrahim putra Nabi SAW?" Dia menjawab, "(Ya, saya melihatnya) meninggal ketika masih kecil (dalam usia delapan belas bulan). Andaikan Allah SWT telah menetapkan bahwa ada nabi setelah Nabi Muhammad SAW, niscaya Ibrahim akan hidup (tidak meninggal dunia). Tetapi (Allah SWT telah menentukan bahwa) tidak ada nabi setelah Nabi Muhammad SAW.” (Shahih al-Bukhari, 5726).

Rasul SAW juga bersabda:

عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ وَإِنَّهُ سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي ثَلاَثُونَ كَذَّابُونَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ وَأَنَا خَاتَمُ النَّبِـيِّينَ لاَ نَبِيَّ بَعْدِي. (سنن الترمذي، 2145).

“Dari Tsaubân ia berkata, Rasûlullâh SAW bersabda, “Sesungguhnya kelak pada umatku ada tiga puluh orang pendusta. Mereka semua mengaku dirinya sebagai nabi. (Maka janganlah percaya karena sesungguhnya) akulah akhir para nabi dan tidak ada nabi setelahku.” (Sunan al-Tirmidzî, 2145).

Ini merupakan nubuwat Rasulullah SAW tentang adanya orang-orang yang mengaku sebagai nabi setelah beliau. Dan dengan tegas Nabi SAW mengatakan agar umat Islam tidak mempercayai mereka, karena beliau adalah akhir dan penutup para nabi. 

Keyakinan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir begitu kuat tertanam di dada para sahabat Nabi SAW, sehingga ketika ada yang mengaku sebagai nabi, serta merta mereka menolaknya, sekaligus menyatakan perang kepada mereka.

Terkait dengan meninggalnya putra beliau Ibrahim, Ibn Abbas mengatakan: 

“Allah SWT bermaksud apabila aku tidak menjadikan dia (Muhammad SAW) penutup para nabi, niscaya pasti aku ciptakan seorang anak untuknya yang akan menjadi nabi sesudahnya.” (Al-Shabuni, Shafwah al-Tafâsir, juz II hal 529).

Nabi kita Muhammad SAW adalah penutup para Nabi dan para Rasul dan termasuk pemimpin para umat terdahulu dan akan datang. Allah SWT  mengutusnya kepada manusia secara keseluruhan dan memberi rahmat pada alam semesta. Allah Ta'ala berfirman, "Dan tidak akan Kami utus kamu kecuali sebagai rahmat untuk sekalian alam ". Dan Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan saya dan para Nabi sebelum saya yaitu seperti seseorang yang membangun suatu bangunan kemudian saya menjadikannya bagus dan indah kecuali ada satu batu bata yang berada di pojok (belum terpasang), kemudian orang-oarng mengelilinginya (sambil memperhatikannya) dan mengaguminya dan mereka berkata, "T'idakkah anda meletakkan batu bata ini? Kemudian saya (Rosululloh) yang meletakkan satu batu bata itu dan sayalah penutup para Nabi. (Muttafaq alaih dan lafadz dari Imam Muslim )

demikian beberapa Dalil Al Qur'an dan Hadis bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul Allah SWT yang terakhir 

Posting Komentar untuk "Dalil Al Qur'an dan Hadis bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul Allah SWT yang terakhir "