Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Huruf Athaf : Pengertian, Macam-macam, Ketentuan dan contohnya

Huruf Athaf : Pengertian, Macam-macam, Ketentuan dan contohnya


 Pengertian Huruf Athaf

mengenai penjelasan dari Huruf Athaf, apa itu definisi Huruf Athaf? 

Huruf athaf adalah kata sambung atau konjungsi dalam bahasa Arab. athaf termasuk dalam tawabi’ yang mengikuti kalimah sebelumnya sehingga ada yang dinamakan ma’thuf dan ma’thuf alaih. Nah huruf yang menyambungkan antara ma’thuf dan ma’thuf alaih disebut dengan huruf athaf.
jadi Athaf (العطف) dalam Bahasa Indonesia biasa disebut dengan kata hubung (dan, atau, kemudian, dll). .

Aturan Athaf 

sabagaimana kita ketahui sebelumnya, bahwa athaf termasuk dalam tawabi’ yang mengikuti kalimah sebelumnya oleh karena itu apabila kamu athaf-kan dalam keadaan rafa’ maka  rafa’a-kanlah, dalam keadan nashab maka kamu nashab-kan, dalam keadaan khafad maka kamu khafadh-kan, dalam keadaan jazm maka kamu jazm-kan. 

sebagaimana disebutkan dalam kitab al jurumiyah :

فَاِنْ عَطَفْتَ بِهَا عَلَى مَرْفُوْعٍ رَفَعْتَ، أَوْ عَلَى مَنْصُوْبٍ نَصَبْتَ، أَوْ عَلَى مَخْفُوْضٍ خَفَضْتَ، أَوْ عَلَى مَجْزُوْمٍ جَزَمْتَ، تَقُوْلُ: قَامَ زيدٌ وَعَمرٌو، وَرَأَيْتُ زَيْداً وَعَمْرًاً، وَمَرَرْتُ بِزَيْدٍ وَعَمْرٍو، وَزَيْدٌ لَم يَقُمْ وَلَمْ يَقْعُدْ.

Jika kamu mengathafkan kepada lafadz yang dibaca rofa’ maka kamu harus merofa’kan kepada ma’thufnya , atau kepada lafadz yang dibaca nashob maka kamu harus menashabkan ma’thufnya , atau kepada lafadz yang dibaca jer maka kamu harus membaca jer ma’thufnya , atau kepada lafadz yang di jazemkan maka kamu harus membaca jazem ma’thufnya pula. Seperti ucapanmu qaama zaidun wa amrun , raitu zaidan wa amran , marartu bizaidin wa amrin , zaidun lam yaqum wa lam yaq’ud.

Contohnya :

contoh keadaan rafa'

“قَامَ زَيْدٌ وَعَمْرٌو

Zaid dan ‘Amr telah berdiri

contoh keadaan nashab

, رَأَيْتُ زَيْدًا وَعَمْرًا

Aku melihat Zaid dan ‘Amr

contoh keadaan jar

  مَرَرْتُ بِزَيْدٍ وَعَمْرٍو

Aku berjalan bersama Zaid dan ‘Amr

contoh keadaan jazm

, زَيْدٌ لَمْ يَقُمْ وَلَمْ يَقْعُدْ

 Zaid sedang tidak berdiri, tidak pula duduk

Macam-macam Athaf 

Pembagian macam Athaf (العطف) terbagi menjadi dua bagian, yaitu athaf nasaq dan athaf bayan. ‘Athaf yang menghubungkan suatu lafadz dengan lafadz lainya melalui perantara huruf ‘athaf yang disebut dengan ‘athaf nasaq. athaf yang tanpa perantara huruf ‘athaf disebut dengan ‘athaf bayan

1. Athaf Nasaq

Pengertian athaf nasaq :

التَّابِعُ المُتَوَسِّطُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ مَتْبُوْعِهِ اَحَدُ حُرُفِ العَطْفِ

"athaf yang diantara tabi’ (kata yang mengekor kata lainnya/Ma'thuf) dan matbu’nya (kata yang diikuti/Ma'thuf 'Alaih) terdapat di antara huruf-huruf athaf".

2. Athaf Bayan

 
dari athaf bayan merupakan :

التَّابِعُ الجَامِدُ المُشَبِّهُ لِلصِّفَةِ فِى اِيْضَاحِ مَتْبُوْعِهِ وَ عَدَمِ اسْتِقْلَالِهِ


Artinya : kalimat isim jamid yang mengekor matbu’nya, yang serupa sifat dalam segi menyatakan matbu’nya tanpa terdapat perantara huruf athaf.

Contoh :

قَامَ أَبُو حَفْصٍ عُمَرُ  

Artinya = Telah berdiri Abu Hafs 'Umar.

Huruf-huruf Athaf dan Contonya

Dalam Kitab al jurumiyah disebutkan mengenai huruf huruf athaf :

وَحُرُوْفِ الْعَطْفِ عَشَرَةٌ، وَهِيَ : الَوَاوُ، وَالْفَاءُ، وَثُمَّ، وَأَوْ، وَأَمْ ، وَإِمَّا، وَبَلْ، وَلَا، َولَكِنْ، وَحَتَّى فِي بَعْضِ الْمَوَاضِعِ،

Adapun huruf athaf itu ada sepuluh yaitu wawu,fa’,tsumma,aw,am,imma,bal,laa,lakin,dan hatta pada sebagian tempat

berikut penjelasan dari tiap huruf athaf dalam bahasa Arab beserta contohnya:

a. Wawu (وَ)
وَاوُ = مُطْلَقُ الجَمْعِ
Artinya huruf و ini mempunyai fungsi untuk menyelaraskan taabi' dan matbu'nya, maka disebut juga dengan mutlaqul jam'i. Atau bahasa gampangnya Kata yang mengikuti sama dengan kata yang diikuti dalam kedudukan dan i'rabnya.
Contoh:
ذَهَبَا مُحَمَّدٌ وَ زَيْدٌ إِلَى المَسْجِدِ     "Muhammad dan Zaid berangkat ke Masjid"
kata  مُحَمَّدٌ dan  زَيْدٌ mempunyai kedudukan i'rab yang sama, yaitu rofa' dengan dibaca dhommah di akhir kata.

b. Fa (فَ)
فَاء = تَرْتِيْب اِتِّصَالْ
Artinya huruf ف ini mempunyai fungsi untuk menunjukan pekerjaan yang langsung dilakukan saat itu juga (tanpa jeda). dan lagi-lagi karena ini adalah huruf athaf maka antara taabi' dan matbu'nya mempunyai kedudukan i'rob yang sama.
Contoh:
حَضَرَ الطَالِبُ فَــالمُدَرِّسُ  "Siswa telah datang lalau diikuti oleh guru (datang)"
Kata الطَالِبُ dan المُدَرِّسُ mempunyai kedudukan i'rob yang sama, yaitu rofa' dengan dibaca dhommah di akhir kata.

c. Tsumma (ثُمَّ)
ثُمَّ = تَرْتِيْب اِنْفِصَال
Artinya huruf ثُمَّ mempunyai fungsi untuk menunjukan pekerjaan yang berlangsung secara berurutan tapi jedanya lebih lama (beberapa saat/waktu kemudian).
Contoh;
جَاءَ عُمَرٌ ثُمَّ زَيْدٌ  "Umar datang kemudian Zaid juga datang"
Kata عُمَرٌ dan زَيْدٌ  adalah dua kata yang memiliki kedudukan yang sama yaitu rofa' dengan dibaca dhommah di akhir kata.
 
d. Au (اَوْ)
اَوْ = لِلتَّخْيِيْر
Artinya huruf اَوْ mempunyai fungsi untuk menunjukan pilihan lain selain yanng sudah disebut atau bisa juga menunjukan arti kebalikannya, dalam Bahasa Indonesia biasa diterjemahkan dengan kata 'atau'.
Contoh:
  خُذِ الكِتَابَ أَوِ القِرْطَاسَ  "Ambilkan buku atau kertas"
Kata الكِتَابَ dan  القِرْطَاسَ mempunyai kedudukan yang sama dalam i'rob yaitu nashob dengan dibaca fathah di akhir kata.

e. Am (اَمْ)
اَمْ = لِلتَّخْيِيْر مُعَادَلَةْ
sama halnya dengan huruf sebelumnya اَمْ juga mempunyai arti untuk menunjukan pilihan.
Contoh:
 أَ زَيْدٌ حَضَرَ أمْ خَالِدٌ؟ "Apakah Zaid atau Kholid yang datang?"
kata زَيْدٌ dan خَالِدٌ mempunyai yang sama dalam i'rob, yaitu rofa' dengan dibaca dhomah.

f. Bal (بَلْ)
بَلْ = اِضْرَبْ اِنْتِقَال
Huruf  بَلْ mempunyai arti untuk melebihkan sesuatu, dalam Bahasa Indonesia biasa diterjemahkan dengan 'bahkan'.
Contoh:
جَاءَ عُمَرٌ بَلْ زَيْدٌ  "Umar datang bahkan Zaid juga datang"


g. Laa Nafi (لاَ = نَفِى)
لاَ = نَفِى
menunjukan arti berlawanan antara taabi' dan matbuu' nya.
Contoh:
 جَاءَ عُمَرٌ لَا زَيْدٌ  "Umar yang datang bukan Zaid"

h. Lakin (لَكِنْ)
لَكِنْ = اِسْتِدْرَكْ
menunjukan arti yang berbeda dengan kata yang sebelumnya.
Contoh:
 جَاءَ عُمَرٌ لَا زَيْدٌ  "Umar yang datang bukan Zaid"

i. Hattaa (حَتَّى)
حَتَّى = غَايَةْ
menunjukan arti 'hingga'
Contoh:
أكَلْتُ السَمَكَ حَتَّى رَأسَهُ  'Saya memakan ikan hingga kepalanya'


Posting Komentar untuk "Huruf Athaf : Pengertian, Macam-macam, Ketentuan dan contohnya"