Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembagian Kalam Dalam Ilmu Nahwu - Isim , Fi'il, dan Huruf

 

Pembagian Kalam Dalam Ilmu Nahwu - Isim , Fi'il, dan Huruf
Dalam Mempelajari ilmu nahwu tentang bab Pembagian Kalam maka kita akan menemukan bahwanya kalam itu terbagi menjadi tiga : isim , fiil dan Huruf , oleh karenanya imanmuslim.com kali ini akan membahas tentang Pembagian Kalam Dalam Ilmu Nahwu, sebagaimana telah disebutkan Dalam Kitab Matan Al Jurumiyah yang dikarang : Ibnu Aajurruumi Muhammad bin Muhammad bin Dawud As-Shanhaji 

pengarang kitab al jurumiyah (As Syaikh Ash Shanhajy) rahimahullah berkata :

الكَلَامُ: هُوَ الَّلفْظُ المُرَكَّبُ المُفِيدُ بِالوَضْعِ

Kalam adalah lafadz yang tersusun dan berfaedah (memiliki makna) menurut standar bahasa Arab

Al kalam /kalam dalam bahasa indonesia dikenal dengan "kalimat" . dari pengertian tsb haruslah ada 4 syarat kalam yakni sebagai berikut:

  • اللَّفْظُ  (lafadz) adalah suara yang mengandung sebagian huruf hijaiyah,
  • المُرَكَّبُ  / murokkab (tersusun) adalah yg tersusun dari dua kata atau lebih, 
  • المُفِيْدُ   /  mufid (berfaedah) adalah kalimat yang diucapkan itu harus memiliki makna atau arti
  • بالوضع  / disengaja atau diucapkan dengan bahasa arab
contoh: قَامَ زَيْد

Pembagian Kalam

وَأَقْسَامُهُ ثَلَاثَةٌ: اِسْمٌ وَفِعْلٌ وَحَرْفٌ جَاءَ لِمَعْنَى

Kalam terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu isim (kata benda), fi’il (kata kerja) dan huruf yang bermakna.

pembagian kalam dalam bahasa arab itu ada tiga: 

1.  Isim,

2.  fi’il, dan 

3. huruf yang memiliki arti. 

1. isim (kata benda)

Pengertian Isim

كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلىَ مَعْنًى وَ لَمْ يَقْتَرِنْ بِزَمَنٍ


“kata yang memiliki makna yang tidak terikat dengan waktu”.

 Secara sederhana dapat dikatakan bahwa isim adalah semua jenis kata benda atau segala sesuatu yang dikategorikan benda; baik benda mati maupun benda hidup, yang tentunya tidak terkait dengan waktu.

ciri -ciri / tanda Isim

 

   فاْلِاسْمُ يُعْرَفُ: بِالْخَفضِ وَالتَّنْوِيْنِ وَدُخُوْلِ اْلَألِفِ وَالَّلَّامِ وَحُرُوْفِ الْخَفْضِ وَهِيَ: مِنْ، وَإِلَى، وَعَنْ، وَعَلَى، وَفِي, وَرُبَّ، وَالْبَاءُ، وَالْكَافُ، وَاللاَمُ، وَحُرُوْفِ القَسَمِ وَهِيَ: الْوَاوُ، وَالْبَاءُ، وَالتَّاءُ

Isim (kata benda) dapat dikenali dengan keberadaan  khafadh, tanwin, dan kemasukan alif dan lam. Huruf khafadh itu adalah :

مِنْ (dari),  إِلَى(ke), عَنْ (dari),  عَلَى(di atas),فِي (di), رُبَّ (jarang), بِ (dengan), كَ (seperti), لِ (untuk) Isim dapat dikenali juga dengan huruf qasam (sumpah) yaitu waw, ba dan ta.

Kalimat isim (kata benda) adalah setiap kata yang menunjukan:

1. Nama benda, seperti: مَحْفَظَةٌ tas, كِتَابٌ buku, قَلَمٌ pena, مِمْسَحَةpenghapus,مِسْطَرَةٌ penggaris, dan lain-lain.

2. Orang, seperti: اَحْمَدُ Ahmad, فَاطِمَة Fatimah, ُ اَبُوْ هُرَيْرَةَ Abu Hurairah,جِبْرِيْلُ Jibril, اِبْلِيْسُ Iblis, dan lain-lain

3. Gelar, seperti:مُهَنْدِسٌ insinyur, دُكْتُوْرٌ Doktor, مُدِيْرٌ مَدْرَسَةٌٌ Kepala Seklah, رَئِسْ Ketua, ٌ حُفَّاظٌ penghafal, dan lain-lain

4. Kota, seperti:مَدِيْنَةُ اْلَمُنَوَّرَةِ Madinah Munawarah, مِصْرٌ Mesir, سُوْكَابُوْمِىْSukabumi, جَاكَرْتَا Jakarta, dan lain-lain

5. Negara, seperti:اَمْرِيْكًا Amerika, اِنْدُوْنِيْسِيَّ Indonesia, , عَرَبٌ سَعُوْدِيٌّArab Saudi, فَلِيْستِيْنَا Palestina, dan lain-lain

6. Binatang/tumbuhan, seperti: dan سَمَكٌ, ikan جَامُوْسٌ, kerbau دِيْكٌ, فَأْرٌ, tikus هِرَّةٌ, tikus, فِلْفِلٌ cabe,, خُضَرٌ sayuran, dan lain-lain

7. dan Tempat, seperti:  فَصْلٌ kelas,غُرْفَةٌ kamar, مَدْرَسَةٌsekolah,مَكْتَبَةٌ perpustakaan, dan lain-lain.

2. Fi'il (kata Kerja)

Pengertian fi'il

Fi'il (kata kerja) menurut ilmu nahwu (al-jurumiyah) adalah :

كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَى مَعْنَى فِي نَفْسِهَا وَاقْتَرَنَتْ بِزَمَنٍ

"kata yang memiliki makna dan berhubungan dengan waktu"

Dari pengertian tersebut sangat jelas bahwa fi'il adalah suatu kata yang mempunyai arti dan berhubungan dengan waktu, jika kata tersebut menunjukan waktu lampau maka kata tersebut dinamakan fi'il madhi (الفِعْلُ المَاضِي) contoh : 'جَاءَ' 'dia sudah datang', dan jika kata tersebut menunjukan waktu yang akan datang atau yang sedang dilakukan maka kata tersebut dinamakan fi'il mudhori'(الفِعْلُ المُضَارِعُ) contoh : 'يَاْكُلُ' 'dia sedang/akan makan', dan jika kata tersebut menunjukan perintah (untuk meminta sesuatu) maka kata tersebut dinamakan fi'il amr (الفِعْلُ الأَمْرُ) contoh : 'قُمْ' 'berdirilah'.

ciri-ciri  fi’il (kata kerja)

وَالْفِعْلُ يُعْرَفُ بِقَدْ، وَالسِّيْنِ، وَسَوْفَ، وَتَاءِ التَّأْنِيْثِ السَّاكِنَةِ

Fi’il (kata kerja) dapat dikenali dengan keberadaan: قَدْ (sungguh/terkadang), سَ (akan) ، سَوْفَ(akan) ، تَاءِ اَلتَّأْنِيثِ اَلسَّاكِنَةِ (ta ta’nits yang mati)

Kalimat fi’il adalah setiap kata yang menunjukan pekerjaan pada waktu tertentu.

ذَهَبَ يَذْهَبُ = pergi, berangkat

دَخَلَ بَدْخُلُ  = masuk

جَلَسَ يَجْلِسُ = duduk

تَعَلَّمَ يَتَعَلَّمُ = belajar

كَتَبَ يَكْتُبُ = menulis

3. Huruf 

Pengertian huruf 

الْحَرْفُ هُوَ كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَى مَعْنًى فِيْ غَيْرِهَا.

Ḥurūf adalah kalimat yang menunjukkan makna apabila dirangkai dengan kalimat yang lain.

 huruf apabila dirangkai dengan kalimat yang lain akan memiliki makna yang dapat dipahami misalnya  dirangkai dengan Isim atau Fiil.

dengan kata lain huruf adalah kata penghubung yang menghubungkan dua kalimat. letaknya bisa diawal atau ditengah.

ciri-ciri  huruf yang bermakna

وَالْحَرْفُ مَا لَا يَصلُحُ مَعَهُ دَلِيْلُ اْلاِسْمِ وَلاَ دَلِيْلُ الْفِعْلِ

Huruf adalah kata yang tidak ada tanda isim dan fi’il.

Adapun “Huruf” adalah Lafadz Yang tidak disertai Alamat (Tanda) Isim dan juga alamat (Tanda) Fi’il.

مِن = dari. Contoh kalimat, اَنَا اَخْرُجُ مِنَ اْلبَيْتِ = saya keluar dari rumah

اِلىَ = ke. Contoh kalimat, هُوَ بُسَلِّمُ اْلكِتَابَ اِلىَ اْلاُسْتَاذِ = dia menyerahkan buku itu ke gurunya.

فِىْ= dalam. Contoh kalimat, تَقْرَأُ اْلقُرْاَانَ فِىْ اْلمَسْجِدِ = anda membaca al-quran di masjid

عَنْ = dari. Contoh kalimat, يَسْأَلُ شَهِيْدٌ عَنِ الشَّهْرِيَّةِ = syahid menanyakan tentang infak bulanan.

عَلىَ = ke (atas). Contoh kalimat,قَامَ التَّلاَ مِيْذُعَلىَ اْلبِلاَطِ = para siswa berdiri di atas lantai.

بِ = oleh. Contoh kalimat, اَنَا اَقْطَعُ التُّفَّاحَ بِالسِّكِّيْنِ = saya memotong buah apel dengan pisau.

Posting Komentar untuk "Pembagian Kalam Dalam Ilmu Nahwu - Isim , Fi'il, dan Huruf"