Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Iman Kepada Qadha dan Qadar Beserta Dalilnya

Pengertian Iman Kepada Qadha dan Qadar Beserta Dalilnya


Pengertian Qadha dan Qadar

Qadha yaitu ketetapan Allah SWT sejak zaman azali (zaman dahulu sebelum diciptakan alam semesta) sesuai dengan kehendak-Nya tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan mahluknya. Qadar yaitu Perwujudan dari qadha atau ketetapan Allah SWT dalam kadar tertentu sesuai dengan kehendak-Nya. Qadarnya Allah ini juga biasa disebut dengan istilah takdir. Hubungan antara qadha dan qadar yaitu hubungan yang tidak dapat dipisahkan dan merupakan satu kesatuan. Mengapa? Karena qadha diibaratkan “rencana”, sedangkan qadar sebagai “perwujudan atau kenyataan” yang terjadi. Jadi, apa itu beriman kepada qadha dan qadar? Iman kepada qadha dan qadar yaitu percaya dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menentukan segala sesuatu yang akan terjadi pada mahluknya. Setiap manusia, telah diciptakan dengan ketentuan-ketentuan dan telah di atur nasibnya sejak zaman azali. Meski ada takdir Allah SWT, bukan berarti kita sebagai manusia bermalas-malasan menunggu nasib tanpa berusaha atau berikhtiar. 

Iman  kepada  qadha  dan  qadar  adalah  percaya  sepenuh  hati  bahwa semua kejadian yang ada di dunia ini merupakan takdir atau ketentuan Allah. Dari uraian pengertian qada dan qadar diatas, dapat dijelaskan bahwa antara qadha dan qadar selalu berhubungan erat. Qadha adalah ketentuan, hukum atau rencana Allah sejak zaman azali. Qadar adalah kenyataan dari ketentuan atau hukum Allah. Jadi hubungan antara qada qadar ibarat rencana dan perbuatan. Perbuatan  Allah  berupa  qadar-Nya  sesuai  dengan  ketentuan-Nya.  Seperti dalam Q.S. Al Hijr ayat 21.

Allah SWT berfirman:

وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا عِنْدَنَا خَزَائِنُهُ وَمَا نُنَزِّلُهُ إِلَّا بِقَدَرٍ مَعْلُومٍ

Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu.

Dalil -dalil adanya Qadha dan Qadar

qs al Ahzab Ayat  38

وَكَانَ أَمْرُ ٱللَّهِ قَدَرًا مَّقْدُورًا 

Arab-Latin: 
 wa kāna amrullāhi qadaram maqdụrā 
Terjemah Arti: 
Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku

QS Al Qamar Ayat 49

إِنَّا كُلَّ شَىْءٍ خَلَقْنَٰهُ بِقَدَرٍ 

Arab-Latin: Innā kulla syai`in khalaqnāhu biqadar 
Terjemah Arti:
 Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.

Rasulullah Saw Bersabda dalam hadis riwayat Muslim

كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ

Artinya: Rasulullah SAW bersabda: "Allah telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi." (HR. Muslim).

Firman Allah dalam Q.S.Ar-Ra’d (13) ayat 39

يَمۡحُواْ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ وَيُثۡبِتُۖ وَعِندَهُۥٓ أُمُّ ٱلۡكِتَٰبِ ٣٩

Artnya: “Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Umulkitab (Lohmahfuz).

Firman Allah dalam Q.S.Al-Baqarah (2) ayat  20

 إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ ٢٠

Artinya : “ Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu”.

 Firman Allah dalam Q.S. Al-Furqon (  25 ) ayat  2

ٱلَّذِي لَهُۥ مُلۡكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَلَمۡ يَتَّخِذۡ وَلَدٗا وَلَمۡ يَكُن لَّهُۥ شَرِيكٞ فِي ٱلۡمُلۡكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَيۡءٖ فَقَدَّرَهُۥ تَقۡدِيرٗا ٢

Artinya : “ Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan(Nya), dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran ukurannya dengan serapi-rapinya” (Q.S. Al-Furqan : 2)

Firman Allah  dalam QS. Al-Hadid (57) ayat : 22)

مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٖ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَلَا فِيٓ أَنفُسِكُمۡ إِلَّا فِي كِتَٰبٖ مِّن قَبۡلِ أَن نَّبۡرَأَهَآۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٞ ٢٢

Artinya : “Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri, melainkan telah tertulis dalam kitab (lauhul mahfuzh) sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (Q.S. Al-Hadid (57): ayat 22)

Firman Allah  dalam Q.S. Yasin (36): ayat38)

وَٱلشَّمۡسُ تَجۡرِي لِمُسۡتَقَرّٖ لَّهَاۚ ذَٰلِكَ تَقۡدِيرُ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡعَلِيمِ ٣٨

Artinya : “Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (takdir) Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui ”. (Q.S. Yasin (36) : ayat 38)

Jadi qadha dan qadar Allah SWT itu adalah benar adanya. Hal tersebut disebutkan baik dalam al-Quran maupun hadis. Karena itu, terkait dengan qadha dan qadar Allah SWT ini kita harus mengimani bahwa kehendak Allah meliputi segala sesuatu: baik yang terjadi maupun yang tidak terjadi, baik perkara besar maupun kecil, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, baik yang terjadi di langit maupun di bumi. waalahu a'lam bisshowab



source: 

https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/iman%20qada%20dan%20qadar-anto/topik1.html

Posting Komentar untuk "Pengertian Iman Kepada Qadha dan Qadar Beserta Dalilnya"