Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Masdar : Secara Bahasa, istilah, dan Menurut Ahli Ilmu Nahwu

 
Pengertian Masdar : Secara Bahasa, istilah, dan Menurut Ahli Ilmu Nahwu

Pengertian Masdar Secara Etimologi (Bahasa)


                       هو الأصل أو المرجع
Masdar adalah “Asal atau sumber”.

Pengertian Masdar Secara Terminologi (Istilah)

Definisi pertama:
                     هو ما دلّ على معنى مجرّد من الزمان
         “Isim yang menunjukkan arti yang tidak dikenai masa/waktu”

Definisi kedua:
                        هو ما كان ثالثا من تصريف فعله
         “Kata yang merupakan bentuk ketiga dari tashrif fi’ilnya”


Definisi ketiga dalam kitab المفتاح فى الصرف :
                        المصدر ما دلَّ على الحدث لا غير
“Mashdar adalah kata yang menunjukkan arti kejadian, tidak kepada selainnya.”

Pengertian Masdar Menurut Para Ahli


         1. Menurut Abd al-Ghaniy
Masdar mendefinisikan masdar ialah Kata nama yang menunjukkan perbuatan sahaja.

         2. Fakhr Al-Din Qabawat
Ia menjelaskan definisi masdar ialah kata nama yang menunjukkan perbuatan yang tidak terikat dengan masa.
             Contoh : جلوس yang bermaksud duduk Ia sebagai masdar yang menerangkan perbuatan duduk tetapi tidak dinyatakan  masa bila berlakunya perbuatan tersebut.

jadi dapa ditarik kesimpulan bahwa :
Mashdar adalah kata dasar, yang berarti semua kata jadian berasal dari satu kata dasar. Masdar adalah kata dasar dari suatu Fiil yang tidak ada kaitan dengan pelaku dan waktu tertentu. Oleh karena itulah mashdar sering disebut musytaq minhu (sumber pengambilan). Mashdar tidak memiliki pola tertentu seperti halnya isim fa’il atau isim maf’ul, tetapi mashdar bisa diketahui dengan melihat kamus bahasa Arab.
Contoh:           ضرب, ىضرب, ضربا.
Mashdar itu adalah urutan ketiga dalam susunan tashrif ishtilahi. Sedangkan Tasrif istilahi adalah perubahan satu makna menjadi beberapa makna tetapi huruf asli tetap ada. Tasrif istilahi terbagi 10 yaitu:
a.       Fi’il Madhi
Adalah fi’il yang menunjukkan makna yang terjadi pada zaman yang lewat.
b.      Fi’il Mudhari’
Adalah fi’il yang menunjukkan makna yang sedang terjadi atau akan terjadi pada masa mendatang.
c.       Isim Masdar
Adalah isim yang menunjukkan dasar-dasarnya / permulaan.
d.      Isim Fa’il
Adalah isim, subjek atau orang yang melakukan pekerjaan tersebut (pelaku)
e.       Isim Maf’ul
Adalah isim atau orang-orang yang dikenai pekerjaan / sasaran (objek)
f.       Fi’il Amar
Adalah fi’il yang menunjukkan terjadinya peristiwa yang ditunjukkan sebagai permohonan atau perintah.
g.      Fi’il Nahi
Adalah fi’il yang menunjukkan larangan.
h.      Isim Zaman
Adalah isim yang menunjukkan waktu atau masa.
i.        Isim Makan
Adalah isim yang menunjukkan tempat
j.        Isim Alat
Adalah isim yang menunjukkan benda.

Posting Komentar untuk "Pengertian Masdar : Secara Bahasa, istilah, dan Menurut Ahli Ilmu Nahwu"