Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sifat Jaiz bagi Allah SWT - Kitab Aqidatul Awam

Sifat Jaiz bagi Allah SWT - Kitab Aqidatul Awam

Dalam Kitab Nazhom Aqidatul Awam (عقيدة العوام) merupakan kitab tentang Tauhid, kitab ini dikarang oleh Syaikh as-Sayyid Ahmad al-Marzuqiy, menyebutkan 20 sifat Wajib Allah Ta'ala dan juga sifat mustahil.

selain sifat wajib dan mustahil maka perlu juga mengetahui tentang sifat jaiz bagi allah SWT, Mengenai sifat Jaiz Bagi Allah swt, disebutkan dalam kitab aqidatul awam :

وَجَائِزٌ بِفَضـْلِهِ وَعَدْلِهِ تَرْكٌ لِكُلِّ مُمْكِنٍ كَفِعْلِهِ

Dan adalah boleh dengan anugerah Allah SWT dan keadilannya, ialah meninggalkan segala yang mungkin seperti halnya Dia melakukannya.

penjelasan (Syarah) :

Sifat jaiz Allah SWT ada satu, yakni: 

فِعْلُ كُلِّ مُمْكِنٍ أَوْ تَرْكُهُ

fi'lu kulli mumkinin au tarkuhu

"Allah berhak untuk mengerjakan sesuatu atau meninggalkan (tidak mengerjakan)-nya." 

Tidak ada satu pun kekuatan yang dapat memaksa-Nya. Allah SWT memiliki hak penuh untuk mengerjakan atau mewujudkan suatu perkara. Sebagaimana juga Allah SWT mempunyai pilihan bebas untuk tidak menjadikannya. Firman Allah SWT: 

إِنَّمَا قَوْلُنَا لِشَيْءٍ إِذَآ أَرَدْنَاهُ أَن نَّقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ. (النحل :40).

"Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: "Kun (jadilah)", maka jadilah ia." (QS. an-Nahl : 40).

Tidak seorangpun dari makhluk Allah SWT yang berhak untuk memaksa Allah SWT untuk melaksanakan atau meninggalkan sesuatu. Karena Allah SWT adalah Dzat yang Maha Memaksa dan Maha Kuasa, tidak bisa dipaksa atau dikuasai. Sedangkan usaha dan doa manusia hanya sekedar perantara untuk mengharap belas kasih Allah SWT dalam mengabulkan apa yang diinginkan. Keputusan akhir adalah mutlak ada pada kekuasaa Allah SWT. Firman Allah SWT:

وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ سُبْحَانَ اللهِ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ. (القصص : 68).

"Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia)." (QS. al-Qashash : 68).

Penjelasan

Sifat Jaiz bagi Allah Ta’ala adalah boleh bagi Allah mengerjakan atau meninggalkan sesuatu, maka bagi seorang mukallaf meyakini bahwa Allah Ta’ala boleh menciptakan dan memilih hambaNya menurut kehendaknya, dan tidak sesuatupun (makhluknya) yang mewajibkan Allah . Karena Allah adalah pengatur secara mutlak, tidak ada seorangpun memilih bersamaNya karena seluruh urusan (hal) itu berada ditanganNya baik perkara baik atau buruk. Maka Dialah (Allah ) yang memberi, mencegah, memuliakan, menghinakan, memberi manfaat, memberi madhorot, mengampuni, menyiksa, menetapkan (hukum) dan memberi sanksi dan begitu seterusnya. Allah Ta’ala berfirman : “Dan Tuhanmu menetapkan apa yang Dia kehendakidan memilihnya, tidak ada pilihan bagi mereka” (QS. Al Qashas : 68).

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

لِّلَّهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْأَرْضِ  ۗ وَإِنْ تُبْدُوا مَا فِىٓ أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ  ۖ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَآءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَآءُ  ۗ وَاللَّهُ عَلٰى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

lillaahi maa fis-samaawaati wa maa fil-ardh, wa ing tubduu maa fiii angfusikum au tukhfuuhu yuhaasibkum bihillaah, fa yaghfiru limay yasyaaa-u wa yu'azzibu may yasyaaa, wallohu 'alaa kulli syai-ing qodiir

"Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya (tentang perbuatan itu) bagimu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 284)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قُلِ اللَّهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَآءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَآءُ  ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ  ۖ إِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

qulillaahumma maalikal-mulki tu-til-mulka mang tasyaaa-u wa tangzi'ul-mulka mim mang tasyaaa-u wa tu'izzu mang tasyaaa-u wa tuzillu mang tasyaaa, biyadikal-khoiir, innaka 'alaa kulli syai-ing qodiir

"Katakanlah (Muhammad), "Wahai Tuhan Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."

(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 26)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

تُولِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِ  ۖ وَتُخْرِجُ الْحَىَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَىِّ  ۖ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

tuulijul-laila fin-nahaari wa tuulijun-nahaaro fil-laili wa tukhrijul-hayya minal-mayyiti wa tukhrijul-mayyita minal-hayyi wa tarzuqu mang tasyaaa-u bighoiri hisaab

"Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Dan Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau berikan rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan.""

(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 27)

Posting Komentar untuk "Sifat Jaiz bagi Allah SWT - Kitab Aqidatul Awam"