Sifat Wajib bagi Allah Beserta dalil Al qur'an
Iman kepada Allah ialah percaya sepenuh hati bahwa Allah adalah Maha Pencipta dan pemelihara seluruh alam, yang di dalamnya ada manusia, bumi, beserta isinya, lautan, dengan segala macam dan isinya. Iman kepada Allah adalah yang paling pokok dan mendasari seluruh ajaran Islam, dan harus diyakini dengan ilmu yang pasti seperti ilmu yang terdapat dalam kalimat syahadat “laa ilaaha illalah”. Dari pokok iman kepada Allah tersebut memusatkan perhatiannya kepada nama dan sifat- sifat yaitu seperti sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz Allah.
a) Wujud = Ada
Allah SWT adalah tuhan yang wajib disembah itu pasti ada. Allah swt ada tanpa ada perantara sesuatu dan tanpa ada yang mewujudkan. (Q.S. Thaha: 4)
b) Qidam =Dahulu
Sebagai Dzat yang menciptakan seluruh alam, Allah swt pasti lebih dahulu sebelum makhluk. Dahulu bagi Allah swt adalah ada tanpa awal. Tidak berasal dari tidak ada kemudian menjadi ada. (Q.S. Al Hadid : 3)
c) Baqa‟ = Kekal
Bahwa Allah swt senantiasa ada, tidak akan mengalami kebinasaan atau rusak. Allah swt adalah Dzat yang Maha Mengatur alam semesta. Dia selalu ada selama-lamanya dan tidak akan binasa serta senantiasa mengatur ciptaan-Nya. Hanya kepada- Nya seluruh kehidupan akan kembali. (Q.S. Ar-Rahman: 26-27)
d) Mukhalafatu lil-Hawaditsi = Berbeda dengan makhluk
Allah swt pasti berbeda dengan segala yang baru (makhluk). Perbedaan Allah swt dengan makhluk mencakup segala hal, baik dalam sifat, dzat, dan perbuatannya. Apapun yang terlintas di dalam benak dan pikiran manusia, maka Allah swt tidak seperti yang dipikirkan. Karena itulah seorang mukmin tidak diperkenankan membahas Dzat Allah swt karena ia tidak akan mampu untuk melakukannya. (Q.S. As-Syura: 11)
e) Qiyamuhu binafsihi = Berdiri sendiri
Berbeda dengan makhluk yang masih membutuhkan sesuatu yang lain diluar dirinya, Allah swt tidak butuh terhadap sesuatu apapun. Allah swt tidak membutuhkan tempat dan Dzat yang menciptakan. (Q.S. Al-Ankabut : 6)
f) Wahdaniyat = Esa/ Satu
Allah swt satu/esa, tidak ada tuhan selain Dia. Allah swt Maha Esa dalam Dzat, Sifat dan perbuatan-Nya. (Q.S. Al-Anbiya‟ : 108)
g) Qudrat = Kuasa
Allah swt Maha Kuasa dengan kekuasaan yang tidak terbatas. Kekuasaan Allah swt meliputi segala sesuatu. Kuasa untuk mewujudkan dan meniadakan segala sesuatu yang dikehendaki-Nya. (Q.S. Al-Hasyr :6)21
h) Iradah = Berkehendak
Allah swt Maha berkehendak, dan tidak seorangpun yang mampu menahan kehendak Allah swt. Dan segala yang terjadi di dunia berjalan sesuai dengan kehendak Allah swt. (Q.S. Al-Fath : 11)
i) Ilmu = Mengetahui
Allah swt adalah Dzat yang Maha Menciptakan, maka Ia pasti mengetahui segala sesuatu yang diciptakan-Nya. Allah swt mengetahui denga jelas akan semua perkara yang tampak ataupun yang samar, tanpa ada perbedaab antara keduanya. (Q.S. Al-A‟la : 7)
j) Hayat = Hidup
Allah swt Maha Hidup, dan hidup Allah swt adalah kehidupan abadi, tidak pernah dan tidak akan mati. (Q.S. Al- Furqon: 58)
k) Sama‟ = Mendengar
Allah swt Maha Mendengar. Namun pendengaran Allah swt tidak sama dengan pendengaran manusia yang bisa dibatasi ruang dan waktu. Allah swt mendengar dengan jelas semua yang diucapkan hamba-Nya. Allah swt Maha mendengar segala sesuatu baik yang bersifat lahir maupun bathin. (Q.S. Ad-Dukhan: 6)
l) Bashar = Melihat
Allah swt Maha melihat segala sesuatu. Baik yang tampak ataupun yang samar. Allah swt dapat melihat dengan jelas. (Q.S. As-Syura: 11)
m) Kalam = Berfirman
Allah swt Maha berfirman, namun firman Allah swt tidak sama seperti perkataan manusia yang terdiri dari suara dan susunan kata-kata. (Q.S. An-Nisa‟ : 164)22
n) Kaunuh Qadiran = Keadaan Allah Maha Kuasa (Q.S. Al Baqarah : 20)
o) Kaunuhu Muridan = Keadaan Allah Maha Berkehendak (Q.S. Al Qashash : 68)
p) Kaunuhu „Aliman = Keadaan Allah Maha Mengetahui (Q.S. Al Hujurat: 18)
q) Kaunuhu Hayyan = Keadaan Allah Maha Hidup (Q.S. Al Baqarah: 225)
r) Kaunuhu Sami‟an = Keadaan Allah Maha Mendengar (Q.S. Az Zuhruf : 80)
s) Kaunuhu Bashiran = Keadaan Allah Maha Melihat (Q.S. As Syura : 11)
t) Kaunuhu Mutakalliman = Keadaan Allah Maha Berbicara (Q.S. An Nisa‟ : 164)
Muhyiddin Abdusshomad, Aqidah Ahlussunah Wal Jama‟ah Terjemah & Syarh „Aqidah al-„Awam, (Surabaya : Khalista, 2009), hlm. 16-21
Posting Komentar untuk "Sifat Wajib bagi Allah Beserta dalil Al qur'an"