Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sifat Wajib dan Mustahil bagi Rasul Allah yang harus diketahui

Sifat Wajib dan Mustahil bagi Rasul Allah
Bagi setiap muslim hendaknya mengetahui tentang sifat wajib dan mustahil bagi rasul-rasul utusan Allah SWT.

Yang dimaksud sifat wajib di sini adalah sesuatu yang pasti ada atau dimiliki Rasul Allah SWT, di mana akal tidak akan membenarkan jika sifat-sifat itu tidak ada pada Rasul Allah SWT.

Mustahil merupakan perkara yang tidak mungkin ada pada Rasul Allah SWT. Kebalikan dari sifat wajib, yaitu akal tidak akan terima jika sifat-sifat tersebut ada pada Rasul Allah SWT.

Berikut adalah sifat wajib dan mustahil rasul rasul allah yang perlu diketahui oleh setiap muslim yang beriman:

Sifat Wajib Rasul ‘Alaihi Shalatu Wassalam

Allah SWT  mengutus para rasul dengan 4 sifat yaitu 

1. fatonah (cerdas),

2. shiddiq (jujur),

3. tabligh (menyampaikan risalah) dan 

4. amanah (dipercaya).

beriman kepada rasul merupakan Rukun iman ke 4 sehingga wajib bagi setiap mukallaf meyakini bahwa Allah Ta'ala telah mengutus Nabi dan rasul.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ءَامَنَ الرَّسُولُ بِمَآ أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهِۦ وَالْمُؤْمِنُونَ  ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَمَلٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهِۦ  ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا  ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

"Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya. Demikian pula orang -orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah , malaikat - malaikatNya, kitab-kitabNya dan Rasul -rosulNya. (Mereka mengatakan) Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang dari Rasul -rosulNya dan mereka mengatakan, "Kami mendengar dan kami taati, (mereka berdo'a) Ampunilah kami Ya Tuhan kami dan kepadaMulah tempat kembali" (QS. Al Baqarah : 285).

wajibnya beriman kepada nabi dan rasul juga didalamnya mengetahui sifat wajib, sifat mustahil dan sifat jaiz bagi Rasul . Adapun sifat wajib bagi Rasul ada 4 yaitu :

1. Sifat Fathonah : cerdas 

dan dalil tentang hal itu adalah jika sifat fathonah itu tidak ada pada diri Rasul maka mereka (para Rasul tidak mampu berhujjah dalam berargumentasi, dan hal itu tidak mengkin terjadi, karena Al Qur'an menunjukkan mengenai kemampuan para Rasul berargumentasi itu banyak sekali. Firman Allah Ta'ala :

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَتِلْكَ حُجَّتُنَآ ءَاتَيْنٰهَآ إِبْرٰهِيمَ عَلٰى قَوْمِهِۦ  ۚ نَرْفَعُ دَرَجٰتٍ مَّنْ نَّشَآءُ  ۗ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ

 "Dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Nabi Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui" (QS. Al An'am : 83).

"Mereka berkata, Hai Nuh sesungguhnya kamu telah berargumentassi dengan kami, dan kamu lelah memperpanjang berargumentasi terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar" (QS. Hud : 32).

" Dan berargumentasilah pada mereka dengan cara yang baik"

(QS. An Nahl : 125).

Dan juga kita diperintahkan mengikuti jejaknya dan orang yang mengikuti jejaknya tidak akan menjadi orang bodoh.

2. Sifat Shiddiq : jujur

dan dalil tentang sifat tersebut adalah firman Allah Ta'ala : “Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya.“. (QS.Al Ahzab : 22).

 وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ

 wa shodaqol-mursaluun

"Dan benarlah Rasul -rosulNya". (QS. Yaasin : 52).

"Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Nabi Ismail di dalam Al Qur'an. Sesungguhnya dia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang Rasul dan Nabt" (QS.Maryam : 54).

Karena mereka (para Rosul) jika sifat bohong itu boleh pada diri mereka maka kebohongan itu ada pada kabar (risalah) Allah Ta'ala dan hal itu tidak mungkin terjadi.

3. Sifat Tabligh : menyampaikan 

dalil sifat tersebut adalah 

firman allah swt

يٰٓأَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَآ أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ  ۖ وَإِنْ لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُۥ  ۚ وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ  ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِينَ

“Hai Rasul , sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan jika tidak kamu kerjakan maka kamu tidak menyampaikan amanatNya (risalahNya)" (QS. Al Maidah : 67).

"Selaku para Rosul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya para Rosul itu" (QS.An Nisa : 165).

Kabar gembira dan peringatan itu tidak sempurna kecuali bile disampaikan.

Karena jika mereka tidak menyampaikan syariat kepada manusia maka mereka berarti menyembunyikan syariat. Dan hal itu tidak mungkin terjadi karena menyembunyikan syariat merupakan aib/cacat yang besar. Yaitu ketika orang yang teledor dalam bersyariat memiliki alasan untuk membantah Allah SWT atas dasar tidak adanya tabligh.

4. Sifat Amanah : dapat dipercaya

dalil tentang hal itu adalah firman Allah Ta'ala :

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

أَنْ أَدُّوٓا إِلَىَّ عِبَادَ اللَّهِ  ۖ إِنِّى لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ

 "Sesungguhnya Aku bagimu adalah utusan Allah yang dapat dipercaya” (QS.Ad Dukhan : 18).

"Sesungguhnya Allah tidak mencintai orang-orang pengkhianat” (QS. Al Anfal : 58).

Karena jika mereka berkhianat dengan melakukan perbuatan yang haram atau makruh maka kita tidak dapat merubah/mengganti perbuatan haram dan makruh karma takut pada mereka (para Rasul ). Alloh Ta'ala memerintahkan kita untuk mengikuti mereka baik ucapan, perbuatan den keadaan (sikapnya).

Sifat mustahil bagi Rasul Allah

sifat mustahil adalah lawan dari sifat yang wajib 

Dan sifat mustahil bagi Rasul alaihimus Sholatu Wassalam ada 4 sifat yaitu

- Sifat Baladah (bodoh) lawan dari sifat Fathonah (cerdas)

- Sifat Kidzib (bohong) lawan dari sifat sidiq (jujur)

- Sifat Kitman (menyimpan) lawan dari sifat 'I'abligh (menyampaikan risalah)

- Sifat Khianat (berkhianat) lawan dari sifat Amanat (dapat dipercaya)


Posting Komentar untuk "Sifat Wajib dan Mustahil bagi Rasul Allah yang harus diketahui"