Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Taukid : Pengertian, Macam-macam, Ketentuan dan contohnya



Taukid : Pengertian, Macam-macam, Ketentuan dan contohnya
Pengertian Taukid 

Taukid adalah termasuk tawabi' atau kata yang mengikuti kata sebelumnya yang dikuatkan (لِلْمُؤَكَّدِ) baik dalam  segi hal keadaan  rafa’nya, nashabnya, khafadhnya, dan ma’rifatnya. taukid merupakan pengulangan yang dimaksudkan guna  menguatkan hal yang disampaikan kepada pendengar

Taukid menyatakan  tentang pengukuhan ucapan  seseorang. Supaya membuat pendengar percaya akan pesan yang disampaikan

Taukid secara bahasa berarti menguatkan. sehingga dapat disimpulkan  pengertian istilah taukid ialah  tabi’ yang dilafalkan  di dalam kalimat guna  menguatkan atau menghilangkan keragu-raguan dari si pendengar. Contoh : جَاءَ زَيْدٌ نَفْسُهُ : ( zaid (dirinya zaid) benar-benar sudah datang )

Aturan Taukid

sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa taukid termasuk tawabi' atau kata yang mengekor  kata sebelumnya yang dikuatkan (لِلْمُؤَكَّدِ) baik dalam  segi hal keadaan  rafa’nya, nashabnya, khafadhnya, dan ma’rifatnya. hal ini disebutkan dalam kitab al jurumiyah: 

التَّوْكِيْدُ تَابِعٌ لِلْمُؤَكَّدِ فِي رَفْعِهِ ، وَنَصْبِهِ، وَخَفْضِهِ,وَتَعْرِيْفِهِ،

Taukid ialah lafadz yang mengikuti pada mu’akkadnya(lafadz yang dikuatkan) pada rofa’nya,nashobnya,jernya,dan ma’rifatnya.

Lafadz Taukid

mengenai lafadz yang digunakan dalam kalimat taukit adalah sebagai berikut:

وَيَكوْنُ بِأَلْفَاظٍ مَعْلُوْمَةٍ، وَهِيَ: النَّفْسُ، وَالْعَيْنُ، وَكُلٌّ، وَأجْمَعُ، وَتَوابِعُ أجْمَعَ، وَهِيَ: أكْتَعُ، وَأبْتَعُ، وَأَبْصَعُ، تَقُوْلُ: قَامَ زَيدٌ نَفْسُهُ، وَرَأَيْتُ الْقَوْمَ كُلَّهُمْ، وَمَرَرْتُ بِالْقَوْمِ أَجْمَعِيْنَ.

Taukid itu menggukan lafadz lafadz tertentu yaitu annafsu,al’ainu,kullun,ajma’u,dan lafadz lafadz mengikuti ajma’u yaitu  akta’u,abta’u, dan absho’u yang ma’nanya sama dengan ajma’u. Seperti ucapanmu qaama zaidun nafsuhu(zaid berdiri,dirinya),raaitul qauma kulluhum(saya melihat qaum seluruhnya),marartu bilqaumi ajma’iina(saya lewat bertemu dengan qaum semuanya).

Taukid itu telah tertentu lafadzh-lafazhnya, yaitu :

اَلنَّفْسُ, وَالْعَيْنُ, وَكُلُّ, وَأَجْمَعُ 

(diri, diri, setiap, seluruh)
 
Dan yang mengikuti ajma’u, yaitu:

أَكْتَعُ, وَأَبْتَعُ, وَأَبْصَعُ 

(semuanya bermakna seluruh) 

Contohnya :
قَامَ زَيْدٌ نَفْسُهُ
Zaid benar-benar telah berdiri

رَأَيْتُ اَلْقَوْمَ كُلَّهُمْ
Aku benar-benar melihat semua orang

مَرَرْتُ بِالْقَوْمِ أَجْمَعِينَ.
Aku benar-benar berjalan dengan semua orang

Pembagian Macam Macam Taukid

1. Taukid lafdzi

Taukid lafdzi adalah lafazd kata muakkadnya diulang ulang. Contoh:
اِشْتَرَيْتُ كِتَابًا كِتَابًا
اِشْتَرَيْتُ اِشْتَرَيْتُ كِتَابًا
جَاءَ الوَزِيرُ الوَزِيرُ
جَاءَ الأُسْتَاذُ الاُسْتَاذُ

2. Taukid ma’nawi

 Taukid ma’nawi, artinya : pengukuhan dari segi ma’nanya saja. Adapun lafadz lafadz yang digunakan pada taukid lafdzi adalah:

a)  اَلنَّفْسُ contoh : جَاءَ زَيْدٌ نَفْسُهُ 
b)  َالْعَيْنُ contoh جَاءَ زَيْدٌ عَيْنُهُ 
c)  َكُلُّ  contoh : جَاءَ الْقَوْمُ كُلُّهُمْ  
d)  َأَجْمَعُ  contoh : جَاءَ الْقَوْمُ اَجْمَعُوْنَ 
e) Lafadz yang mengikuti ajma’u : اَجْمَعُوْنَ اَكْتَعُوْنَ اَبْتَعُوْنَ اَبْصَعُوْنَ

Posting Komentar untuk "Taukid : Pengertian, Macam-macam, Ketentuan dan contohnya"