Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tentang Anak, Istri, dan Paman Nabi Muhammad SAW : Kitab Aqidatul Awam

 

Tentang Anak, Istri, dan Paman Nabi Muhammad SAW : Kitab Aqidatul Awam

Mengenai Keluarga Nabi Muhammad SAW baik itu Anak (putra dan putri), Istri-istri, Paman dan Bibi beliau disebutkan dalam kitab nadham Aqidatul Awam yang dikarang /disusun oleh Syaikh Ahmad Marzuki. kitab Aqidatul Awam merupakan kitab berisi tentang dasar Ilmu Tauhid

Anak-anak Nabi Muhammad SAW 

rasulullah nabi Muhammad SAW memiliki 7 orang anak dengan rincian 3 orang laki-laki dan 4 orang perempuan

Putra Nabi Muhammad Saw

1. Qasim
2. Abdullah
3. Ibrahim

Putri Nabi Muhammad Saw

1. Sayidah Fatimah az-Zahra'
2. Sayidah Zainab; 
3. Sayidah Ruqayyah dan 
4. Sayidah Ummi Kulsum

Istri-istri Nabi Muhammad SAW

1. Khadijah binti Khuwailid.
2. Zainab binti Khuzaimah
3. Aisyah binti Abu Bakar
4. Hafsah binti Umar bin Khattab
5. Saudah binti Zam’ah
6. Shofiyah binti Khuyay bin Akhtab
7. Maimunah binti al-Kharis
8. Ummu Habibah
9. Ummu Salamah binti Abi Umayah
10. Zainab binti Jahsy
11. Juwairiyah binti al-Haris al-Khuzaiyah

Khadijah dan zainab bin khuzaimah meninggal lebih dahulu dari nabi muhammad saw sedangkan Nabi Muhammad SAW wafat dengan meninggalkan 9 istri. Selain para isteri di atas, Rasulullah SAW juga memiliki beberapa wanita budak yang kemudian diperisterinya. Diantaranya adalah Roihanah al-Qurazhiyyah dan Mariyyah al-Qibthiyyah, keturunan bangsa Koptik Mesir yang kemudian melahirkan putra beliau.

Paman dan Bibi Nabi Muhammad SAW

1. Hamzah, 
2. ‘Abbas, 
3. Shofiyyah.

Pada bait ke-45 di atas, Mushonnif (Pengarang Kitab) menerangkan tentang paman dan bibi Nabi Muhammad SAW yang mengikuti jejak Beliau untuk memeluk agama Islam. Dimana paman Nabi bernama Hamzah dan Abbas, sedangkan bibi Rasulullah SAW bernama Shoffiyah.
Sebenarnya paman dan bibi Rasulullah SAW tidak terbatas 3 orang seperti disebutkan dalam bait. Tetapi seluruhnya berjumlah 17 orang, dengan perincian 12 orang paman dan 6 orang bibi. Namun yang mengikuti jejak Beliau untuk masuk agama Islam ada 3 orang, yakni: 1) Hamzah, 2) ‘Abbas, dan 3) Shofiyyah.

berikut adalah terjemah arti setiap Bait nadham kitab  Aqidatul Awam Tentang Keluarga Nabi Muhammad SAW Anak putra putri, Istri, Paman dan Bibi 
mushannif (pengarang ) berkata :

وَسَبْـعَةُ أَوْلاَدُهُ فَمِـنْهُمْ ثَلاَثَةٌ مِـنَ الذُّكُوْرِ تُفْهَمُ
قَاسِمْ وَعَبْدُ اللهِ وَهَوُ الطَّيِّبُ وَطَـاهِرٌ بِذَيْنٍ ذَا يُلَقَّبُ
أَتَـاهُ إِبْرَاهِيْمُ مِنْ سَـرِيَّةْ فَـأُمُّهُ مَـارِيَةُ الْقِـبْطِيَّةْ

Nabi Muhammad SAW mempunyai 7 anak, tiga anak laki-laki yang harus dimengerti, yaitu Qasim dan Abdullah yang menyandang gelar al-Thayyib dan al-Thahir lalu Ibrahim yang lahir dari Sariyah Nabi SAW, yaitu ibunya yang bernama Mariyah al-Qibthiyyah.

وَغَيْرُ إِبْرَاهِيْمَ مِنْ خَدِيْجَةْ هُمْ سِتَّةٌ فَخُذْ بِهِمْ وَلِيْجَةْ

Selain Sayyid Ibrahim, putra-putri Nabi SAW lahir dari Sayyidah Khadijah, mereka semuanya ada enam Khadijah adalah 6 dan kenalilah mereka dengan penuh kecintaan.

وَأَرْبَـعٌ مِنَ اْلإِنَاثِ تُذْكَرُ رِضْوَانُ رَبِّي لِلْجَمِيْعِ يُذْكَرُ

empat  putri Nabi SAW akan disebutkan berikut ini, semoga ridha Tuhanku kepada semuanya selalu disebut.

فَاطِمَةُ الزَّهْرَاءُ بَعْلُهَا عَلِي وَابْنَاهُمَا سِبْطَانِ فَضْلُهُمْ جَلِي
فَزَيْـنَبٌ وَبَعْـدَهَا رُقَيَّةْ وَأُمُّ كُلْثُـوْمٍ زَكَتْ رَضِـيَّةْ

Keempat putri Nabi SAW tersebut adalah 1) Sayidah Fatimah az-Zahra' yang bersuami Sayidina Ali dan memiliki dua putra (yaitu Hasan dan Husain), yaitu dua cucu Nabi yang tampak keutamaannya; 2) Sayidah Zainab; 3) Sayidah Ruqayyah dan 4) Sayidah Ummi Kulsum yang suci dan diridhoi.

عَنْ تِسْعِ نِسْوَةٍ وَفَاةُ الْمُصْطَفَى خُيِّرْنَ فَاخْتَرْنَ النَّبِيَّ الْمُقْتَفَى
عَـائِشَةٌ وَحَفْـصَةٌ وَسَـوْدَةْ صَـفِيَّةٌ مَيْـمُوْنَةٌ وَرَمْـلَةْ
هِنْـدٌ وَزَيْنَـبٌ كَذَا جُوَيْرِيَّةْ لِلْـمُؤْمِنِيْنَ أُمَّهَاتٌ مَرْضِيَّةْ

Al-Mushthafa (Nabi Muhammad SAW) wafat dengan meninggalkan 9 istri, mereka disuruh memilih, lalu mereka memilih Nabi SAW yang dapat diikuti (mereka adalah) Aisyah, Hafshoh, Saudah, Shofiyah, Maimunah, Romlah, Hindun, Zainab dan Juwairiyah. Bagi orang-orang mukmin mereka adalah ibu-ibu yang diridhoi.

Syarah / Penjelasan :

Nabi Muhammad SAW meninggal dunia meninggalkan sembilan istri. Mereka adalah perempuan-perempuan yang mulia. Kesetiaan mereka telah terbukti dengan menjadi pendamping Nabi Muhammad SAW dalam suka dan duka. Mereka lebih memilih menjadi istri Nabi Muhammad SAW dari pada gelimang harta dan kemewahan dunia. Di dalam al-Qur’an kisah mereka diabadikan:

يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ ِلأَزْوَاجِكَ إِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا فَتَعَالَيْنَ أُمَتِّعْكُنَّ وَأُسَرِّحْكُنَّ سَرَاحًا جَمِيلاً (28) وَإِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ اللهَ وَرَسُولَهُ 

وَالدَّارَ اْلآخِرَةَ فَإِنَّ اللهَ أَعَدَّ لِلْمُحْسِنَاتِ مِنْكُنَّ أَجْرًا عَظِيمًا. (29).

"Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu: "Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut`ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik. Dan jika kamu sekalian menghendaki (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik di antaramu pahala yang besar." (QS. al-Ahzab : 28-29).

Mereka adalah adalah keluarga Nabi. Perempuan-perempuan terbaik yang menjadi ibu dari seluruh umat Islam (ummahatul mukminin). Dalam hal ini Allah SWT berfirman:

النَّبِيُّ أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ وَأَزْوَاجُهُ أُمَّهَاتُهُمْ. (الأحزاب، 6).

“Nabi itu lebih utama dari orang mukmin daripada diri mereka sendiri. Dan Istri-istri Nabi adalah ibu mereka.” (QS. al-Ahzab : 6).

Oleh karena itulah, umat Islam wajib menghormati mereka, mendo’akan dan membacakan shalawat kepada mereka.

عَنْ أَبِي حُمَيْدٍ السَّاعِدِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ كَيْفَ نُصَلِّي عَلَيْكَ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ قُولُوا اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ. (صحيح البخاري، 2118).

“Dari Abu Humaid al-Sa’idi, para sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW, "Bagaimana cara kami membaca shalawat kepadamu?" Rasulullah SAW menjawab, "Bacalah, “Ya Allah mudah-mudahan engkau selalu mencurahkan shalawat kepada Muhammad, istri dan anak cucunya.” (HR. al-Bukhari [2118]).


Posting Komentar untuk "Tentang Anak, Istri, dan Paman Nabi Muhammad SAW : Kitab Aqidatul Awam"