Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Munada : Pengertian, Pembagian dan Contohnya

Munada : Pengertian, Pembagian dan Contohnya

Pengertian Munada - bab munada / بَابُ الْمُنَادَى

اِسْمٌ يُذْكَرُ بَعْدَ حَرْفٍ مِنْ حُرُوْفِ النِدَاءِ اِسْتِدْعَاءً

“Munada adalah isim yang disebutkan setelah salah satu huruf nida sebagai panggilan”.

Munada adalah isim yang terletak setelah salah satu huruf  nida’.
Huruf  nida antara lain:
يَا : Untuk semua munada.
Contoh:
يَا نَائِمًا اسْتَيْقِظْ
Wahai yang tidur, bangun!
Hamzah ( أ ) : Untuk munada yang dekat.
Contoh:
أَمُحَمَّدُ أَقْبِلْ
Wahai Muhammad, kemarilah!
أَيْ – هَيَا – أَيَا : Untuk munada yang jauh.
Contoh:
أَيَا نَبِيلُ هَلْ تَسْمَعُنِي
Wahai Nabil, apakah engkau mendengarkanku?

Pembagian Munada

mengenai pembagian macam macam munada telah disebutkan dalam kitab al jurumiyah :

الْمُنَادَى خَمْسَةُ أَنْوَاعٍ: الْمُفْرَدُ الْعَلَمُ، وَالنَّكِرَةُ الْمَقْصُوْدَةُ، وَالنَّكِرَةُ غَيْرُ الْمَقْصُوْدَةِ، وَالْمُضَافُ ، وَالْمُشَبَّهُ بِالْمُضَافِ.

Munada itu ada lima macam : munada mufrad alam , nakirah maqsudah , nakirah ghairu maqsudah , mudhof , dan syibeh mudhof    .(serupa dengan mudhof)

فَأَمَّا اْلمُفْرَدُ الْعَلَمُ وَالنَّكِرَةُ الْمَقْصُوْدَةُ فَيُبْنَيَانِ عَلَى الضَّمِّ مِنْ غَيْرِ تَنْوِيْنٍ، نَحْوُ: يَا زَيْدُ وَيَا رَجُلُ.

وَالثَّلاَثَةُ الْبَاقِيَّةُ مَنْصُوْبَةٌ لَا غَيْرُ.

Adapun munada mufrad alam dan nakirah maqsudah ,maka keduanya di mabnikan dhommah , yakni tidak memakai tanwin . contoh : yaa zaidu wa yaa rojulu . Adapun yang tiga macam lagi ( nakirah ghairu maqsudah , mudhof dan serupa mudhof) maka harus dinashobkan .


Munada itu ada lima, yaitu :

1.  المفرد اَلْعَلَمُ (nama-nama)

Munada Mufrad Alam adalah panggilan dengan menyebutkan namanya, seperti contoh : (يا احمدُ ,يازيدُ). munada seperti ini, ber-i'rab rafa'(atau berharkat Dhammah serta tidak bertanwin)pada isim Munadanya. 
contoh : (يا احمدُ ). Adapun (يا) adalah Huruf Nida atau huruf untuk memanggil. Sedangkan lafadz (احمدُ) adalah Munada Mufrad Alam, atau seseorang yang dipangil dengan disebut namanya. lafadz munada Mufrad Alamnya yaitu lafadz (احمدُ) ia berharkat dhammah yang tidak bertanwin.

2. النَّكِرَةُ اَلْمَقْصُودَةُ (nakirah yang termaksud)

ialah Munada yang yang di gunakan untuk menganggil seseorang secara umum disertai dengan adanya tujuan dan maksud. Seperti contoh : (وَيَا رَجُلُ) artinya: Wahai Laki-laki . sedangkan I'rab nya adalah Rafa' (atau berharkat dhammah dan tidak bertanwin).jika kita perhatikan, ada perbedaan antara Munada Mufrad Alam dengan Munada Nakirah maqshudah, yaitu dari sisi maknanya, jika munada Mufrad Alam bermakna Khusus, sedangkan Munada Nakirah Maqshudah bermakna umum. akan tetapi ada persamaan pada I'rabnya yaitu BerI'rab Rafa' (atau berharkat Dhammah dan tidak bertanwin) silahkan Anda pratekkan-nya

3. النَّكِرَةُ غَيْرُ اَلْمَقْصُودَةِ (nakirah yang tidak termaksud)

Yaitu munada yang terdiri dari isim nakirah, yang tidak ditujukan kepada pihak tertentu tanpa ada tujuan dan maksud. perbedaannya dengan nakirah maqsudah adalah ada dan tidaknya tujuan dan maksud
Contoh :
يَا رَجُلاً ، يَا اِمْرَأَةً ، يَا وَلَدًا ، يَا بِنْتًا ، يَا تِلْمِيْذًا ، يَا تِلْمِيْذَةً
Munada nakiroh ghoer maksudah ini hukumnya harus dibaca nasab.

4.  الْمُضَافُ (Mudhaf)

Munada Mudhaf adalah Munada yang isimnya terdiri dari Mudhaf dan Mudhaf ilahi , seperti contoh : (ياعبدَاللهِ). Atinya : "wahai Abdullah. Sedangkan I'rabnya adalah Nashab (atau brrharkat Fathah yang tidak bertanwin) pada isim Munadanya. Untuk lebih jelas memahami tentang Munada Mufrad Mudhaf, coba kita perhatikan contoh ini : (ياعبدَاللهِ). Adapun (يا) adalah Huruf Nida atau huruf yang digunakan untuk memanggil. Sedangkan lafadz (عبدَاللهِ) adalah Munada Mudhaf, atau Munada yang mengandung Mudhaf dan udhaf ilahi. yaitu lafadz (عبدَ) sebagai Mudhaf, sedangkan lapadz (اللهِ)sebagai Mudhaf ilaihi Dan jangan lupa, perhatikan lafadz munada Mudhaf yaitu pada lafadz (عبدَاللهِ) ia berharkat Fathah yang tidak bertanwin.

5. الشَّبِيهُ بِالْمُضَافِ (yang menyerupai mudhaf)

Munada Tasybih Mudhaf adalah Munada yang isimnya menyerupai Idhafah , seperti contoh : (ياطالعِاًجَبَلاً) . Atinya : "wahai pendaki gunung. Sedangkan I'rabnya adalah Nashab (atau berharkat Fathah yang bertanwin). Untuk lebih jelas memahami tentang Munada Tasybih Mudhaf, coba kita perhatikan contoh ini : (ياطالعِاًجَبَلاً). Adapun
(يا) adalah Huruf Nida atau huruf yang digunakan untuk memanggil. Sedangkan lafadz (طالعِاًجَبَلاً) adalah Munada Tasybih Mudhaf, atau Munada yang mengandung penyerupaan Mudhaf. yaitu lafadz (طالعِاًجَبَلاً) sebagai Mudhaf, Dan jangan lupa, perhatikan lafadz munada Tasybih Mudhaf, yaitu pada lafadz
(طالعِاًجَبَلاً) ia berharkat Fathah dan bertanwin.

rangkuman 
Adapun mufrad ‘alam dan nakirah maqsudah maka ia dimabnikan atas dhammah dengan tanpa tanwin contohnya:
يَا زَيْدُ وَيَا رَجُل
(wahai Zaid… , Wahai seorang pria…)
Dan tiga munada sisanya itu tidak lain dinashabkan.


Posting Komentar untuk "Munada : Pengertian, Pembagian dan Contohnya"