Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembagian dan Contoh setiap Isim Yang Dikhafadkan

Pembagian dan Contoh setiap Isim Yang Dikhafadkan

mengenai Pembagian dan Contoh setiap Isim Yang Dikhafadkan telah disebutkan dalam kitab al jurumiyah yang merupakan kitab dalam mempelajari ilmu nahwu. kitab al jurumiyah disusun oleh Ibnu Aajurruumi Muhammad bin Muhammad bin Dawud As-Shanhaji Alfaasiy. dalam kitab al jurumiyah disebutkan Pembagian dan Contoh setiap Isim Yang Dikhafadkan 

Bab Isim Isim Yang Di Jarkan / di khafadkan - بَابُ مَخْفُوْضَاتِ الْأَسْمَاءِ 

الْمَخْفُوْضَاتُ ثَلَاثَةُ أَقْسَامٍ:مَخْفُوْضٌ بِالْحَرْفِ، وَمَخْفُوْضٌ بِالْإِضَافَةِ، وَتَابِعٌ لِلْمَخْفُوْضِ

Adapun isim yang dijerkan itu ada tiga macam bagian yaitu : ada yang dijerkan dengan huruf jer , ada yang dijerkan sebab idhofah , dan ada yang dijerkan dengan mengikuti kepada lafadz yang dijerkan (na’at,athaf,taukid,badal).

فَاَمَّاالْمَخْفُوْضُ بِالْحَرْفِ، فَهُوَ مَا يُخْفَضُ بِمِنْ، وَاِلَى، وَعَنْ، وَعَلَى، وَفِي، وَرُبَّ، وَالْبَاءِ، وَالْكَافِ، وَاللَّامِ، وَبِحُرُوْفِ الْقَسَمِ، وَهِيَ: الْوَاوُ، وَالْبَاءُ، وَالتَّاءُ، وَبِمُذْ، وَمُنْذُ.

Adapun yang dijerkan dengan huruf , yaitu dijerkan dengan min , ila , ‘an , ‘ala , fii , rubba , ba’ , kaf , lam , dan huruf huruf qasam ( wawu , ba’ , ta’ , mudz , dan mundzu) .

وَأَمَّا مَا يُخْفَضُ بِالْإضَافَةِ، فَنَحْوُ قَوْلِكَ: غُلاَمُ زَيْدٍ، وَهُوَ عَلَى قِسْمَيْنِ: مَا يُقَدَّرُ بِاللَّاِم، وَمَا يُقَدَّرُ بِمِنْ، فَالَّذِي يُقَدَّرُ بِاللَّامِ، نَحْوُ: غُلَامُ زَيْدٍ، وَالَّذِيْ يُقَدَّرُ بِمِنْ، نَحْوُ: ثَوْبُ خَزٍّ، وَبَابُ سَاجٍ، وَخَاتَمُ حَدِيْدٍ.

Adapun yang dijerkan dengan idhofah , seperti ucapanmu : ghulaamu zaidin , dan idhofah itu dibagi menjadi dua bagian : yang mengira ngirakan makna  lam dan mengira ngirakan makna min .
Adapun yang mengira ngirakan makna lam , seperti contoh : ghulaamu zaidin ( budak punyanya zaid ) . Dan yang mengira ngirakan makna min , seperti contoh  : staubu khozzin (baju dari sutera) , babu saajin (pintu dari kayu) , khootamu hadiidin (cincin dari besi) dan lafadz lafadz yang menyerupai lafadz tersebut  

Pembagian Isim Dikhafadkan 

Isim-isim yang dikhafadhkan itu ada tiga bagian :

1. Dikhafadhkan dengan huruf khafadh

Adapun yang dijarkan dengan huruf khafadh yaitu setiap isim yang sebelumnya terdapat huruf jer:
مِنْ (dari), إِلَى (ke), عَنْ (dari), عَلَى (di atas), فِي (di), رُبَّ (jarang), بِ (dengan), كَ (seperti), لِ (untuk)
dan dengan huruf sumpah yaitu: 

و     ب     تَّ
(ketiganya bermakna sumpah: demi)
dan dengan:

مُذْ, (sejak) وَمُنْذُ (sejak)

contoh :
1. (مِنْ)
Contoh:

يَرْجِعُ اَحْمَدُ مِنَ الْمَدْرَسَةِ
Artinya: Ahmad kembali dari sekolah

2. (إِلىَ)
Contoh:

ذَهَبَ اَحْمَدُ اِلَى الْمَدْرَسَةِ
Artinya: Ahmad pergi ke sekolah

3. (عَنْ)
Contoh:

بَيْتِيْ بَعِيْدٌ عَنِ الْمَدْرَسَةِ
Artinya: Rumahku jauh dari sekolah

4. (عَلَى)
Contoh:

اَلْقَلَمُ عَلَى اْلَمَكْتَبِ
Artinya: Pulpen di atas meja

5. (فِي)
Contoh:

يُصَلِّى اَحْمَدُ فِي الْمَسْجِدِ
Artinya: Ahmad shalat di masjid

6. (رُبَّ)
Contoh:

رُبَّ طَالِبٍ نَاشِطٍ نَاجِحٌ فِي الْاِمْتِحَانِ
Artinya: Banyak siswa yang rajin itu sukses dalam ujian

7. Ba’ (بِ)
Contoh:

كَتَبْتُ الرِّسَالَةَ بِالْقَلَمِ
Artinya: Saya menulis surat dengan pulpen

8. Kaf (كَ)
Contoh:

أَنْتِ كَالْوَرْدَةِ
Artinya: Kamu bagaikan mawar

9. Lam (ل)
Contoh:

هَذَا الْكِتَابُ لِاَحْمَدَ
Artinya: Buku ini milik Ahmad

10. (مُنْذُ)
Contoh:

أَسْكُنُ فِيْ بَنْدُوْنج مُنْذُ الشَّوَالِ
Artinya: Saya tinggal di Bandung sejak bulan syawal

11. Huruf sumpah (Wau, Ta’, dan Ba’)
Contoh:

وَاللهِ – تَاللهِ – بِاللهِ
Artinya: Demi Allah

2. Dikhafadhkan dengan idhafah

Adapun yang dijarkan dengan idhafah maka contohnya: غُلَامُ زَيْدٍ (pembantu Zaid) dan yang dijarkan dengan idhafah itu ada dua, pertama yang di-taqdir-kan dengan lam dan kedua yang di-taqdir-kan dengan min.
Maka yang di-taqdir-kan dengan lam (bagi, kepunyaan) contohnya: غُلَامُ زَيْدٍ (pembantu (milik) Zaid)
Dan yang di-taqdir-kan dengan min (dari) contohnya: ثَوْبُ خَزٍّ (Baju (dari) sutera), بَابُ سَاجٍ (pintu (dari) kayu jati), خَاتَمُ حَدِيدٍ (Cincin (dari) besi)

adapun pengertian idhofah adalah :

ضَمُّ اسمٍ إِلَى اَخَرَ بِحَيْثُ يَصِيْرُ مَعْنَاهُمَا وَاحِدًا

“Menggabungkan satu isim kepada isim yang lainnya, sehingga ma'nanya menjadi satu”

contoh lain :

 رَسُولُ اللهِ

penjelasan :
Kata " رَسُولُ " ( utusan ) dan kata " اللهِ " ( Allah ) digabungkan menjadi satu " رَسُولُ اللهِ " ( utusan Allah )
kata " رَسُولُ " disebut "mudhaf" ( مُضَاف ) sedang kata yang ke dua seperti kata" زَيْدٍ" dan kata" اللهِ " disebut mudhaf Ilaih( مُضَافُ اِلَيْهِ ). 
sedangkan aturannnya :
4). mudhaf tidak boleh memakai alip lam dan tanwin
5). mudhaf ilaih selamanya harus dikhofadlkan. Dan ini yang dimaksud isim yang dikhofadkan karena idhofah.

3. Dikhafadhkan karena mengikuti yang sebelumnya

contoh-contoh di bawah ini :
1. Na'at, seperti :
صَلَّيْتُ فِى المَسْجِدِ الكَبِيْرِ
"Saya melaksanakan sholat di masjid yang besar".
اَنَا مِنَ الطُّلَابِ الْمُسْلِمِيْنَ
Saya termasuk mahasiswa muslim
2. Athaf, seperti :
مَرَرْتُ بِزَيْدٍ وَبَكْرٍ
"Saya melewati zaid dan baker".
3. Taukid, seperti :
نَظَرْتُ اِلَى المُسْلِمٍيْنَ كُلِّهِمْ
"Saya melihat kaum muslimin semuanya".
4. Badal, seperti :
اللّهُمَّ صَلِ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
"Ya Allah, semoga engkau memberikan rahmat kepada jungjunan kami yaitu Muhammad".



Posting Komentar untuk "Pembagian dan Contoh setiap Isim Yang Dikhafadkan "