Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjelasan Pasal Perkara yang dilarang ketika membaca al qur'an Dalam Kitab Hidayatul Mustafid

 

Penjelasan Pasal Penjelasan Pembagian Waqaf  Dalam Kitab Hidayatul Mustafid

Kitab Hidayatul Mustafid Merupakan salah satu kitab yang membahas tentang Ilmu Tajwid. Kitab Hidayatul Mustafid dikarang / disusun oleh Syekh Muhammad Al-Mahmud.  kitab ini terdiri dari pertanyaan dan jawaban di setiap pasalnya, mengenai Pasal Penjelasan Perkara-perkara haram yang dilakukan Pembaca Ketika mulai Membaca Qur'an  Dalam Kitab Hidayatul Mustafid terdapat dalam bab fasal Pasal Pasal Perkara-perkara haram yang dilakukan Pembaca Ketika mulai Membaca Qur'an / faslun fi bayaanil umuuril muharramatil llati ibtadaathaal quraa'u fi qiraatil qur'an Kitab Hidayatul Mustafid. 

baca : terjemahan pasal Perkara yang dilarang ketika membaca al qur'an Dalam Kitab Hidayatul Mustafid.

Pasal Penjelasan Perkara-perkara haram yang dilakukan Pembaca Ketika mulai Membaca Qur'an - فَصْلٌ فِي بَيَانِ الأمُورِ المُحَرَّمَةِ الَّتِي ابْتَدَعَتْهَا القُرَّاءُ فِي قِرَاءَةِ القُرْآن

Perkara yang mana diawali oleh para pembaca awal di zaman kita dalam membaca Al-Qur'an ada banyak sekali yang tidak halal dan tidak boleh karena hal itu ada di dalam bacaan Al-Qur'an. Adapun disebabkan karena penambahan batas atau pengurangannya dan hal itu dilakukan lantaran melagukan agar orang-orang cenderung mendengarkan mereka dan memperhatikan lagu mereka. Maka termasuk membaca demikian itu, (yaitu membaca) dengan logat menyanyikan yang diulang-ulang, seperti mengulangi lagu, sesungguhnya hal itu dilarang karena di dalamnya terdapat pengeluaran bacaan dari tempatnya dan menyerupai Kalam Tuhan Yang Maha Mulia dengan lagu-lagu yang bertujuan menyanyikan lagu.

Ulama' salaf tidak hentinya melarang menyanyikan lagu, yaitu jika menyanyikan bacaan Al-Qur'an lalu memanjangkan pada tempat yang bukan panjang atau menambahi panjang pada sesuatu yang tidak diperbolehkan oleh orang-orang Arab.

1. Tarqish adalah bahwa seseorang menari-narikan suaranya di dalam membaca Al-Qur'an seperti mutakassir (orang yang memecahkan sesuatu) yang melakukan tarian. Sebagian ulama' mengatakan yaitu jika seseorang sengaja berhenti pada huruf yang mati kemudian tiba-tiba menghentakkannya bersamaan dengan gerakan tubuh seakan sedang melompat atau berjalan cepat.

2. tahzin yaitu seseorang yang meninggalkan karakter dan kebiasaannya di dalam membaca Al-Qur'an, dia melakukannya dengan wajah lain seolah dia sedang bersedih yang hampir menangis karena khusyu' dan khudlu' (merendahkan diri). Hal itu dilarang karena di dalamnya terdapat unsur riya'.

4. tar'id yaitu seseorang yang menggetarkan suaranya dalam membaca Al-Qur'an seakan-akan suaranya menggelentar karena keadaan sangat dingin atau kesakitan yang menimpanya.

4. takrif : yang terjadi pada orang yang saling berkumpul, mereka membaca dengan suara satu lalu memutus bacaan. Sebagian dari mereka membaca kalimat (diputus) dan (dilanjutkan) sebagian lain membaca kalimat lain. Mereka berusaha menjaga suara, namun tidak memperhatikan apa yang berurutan dari bacaan itu, baik berupa melalaikan pahala terlebih lagi melalaikan ta'dhim (mengagungkan) pada Kalam Allah Yang Maha Perkasa.

Semua itu hukumnya haram yang dilarang untuk menerimanya dan wajib juga menolak dan mengingkari orang yang melakukannya. 

Posting Komentar untuk "Penjelasan Pasal Perkara yang dilarang ketika membaca al qur'an Dalam Kitab Hidayatul Mustafid"