Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjelasan Pasal Sifat Huruf Dalam Kitab Hidayatul Mustafid

 

Penjelasan Pasal Hukum Idgham Dalam Kitab Hidayatul Mustafid

Kitab Hidayatul Mustafid Merupakan salah satu kitab yang membahas tentang Ilmu Tajwid. Kitab Hidayatul Mustafid dikarang / disusun oleh Syekh Muhammad Al-Mahmud.  kitab ini terdiri dari pertanyaan dan jawaban di setiap pasalnya, mengenai Pasal Sifat Huruf  Dalam Kitab Hidayatul Mustafid terdapat dalam bab fasal Pasal Sifat Huruf / faslun fi bayaani shifaatil huruuf Kitab Hidayatul Mustafid. 

baca terjemahan Pasal Sifat Huruf Dalam Kitab Hidayatul Mustafid

Pasal Sifat Huruf - فَصْلٌ فِي بَيَانِ صِفَاتِ الحُرُوف

Apa pengertian makna sifat secara bahasa dan istilah ?

- Sifat menurut bahasa adalah sesuatu yang berdiri karena adanya sesuatu lain yang berupa hakekat makna sesuatu itu, seperti ilmu dan warna hitam. 

- menurut istilah adalah keadaan yang tampak pada huruf ketika keluar dari makhrajnya, baik berupa Sifat Jahr, Sifat Rakhowah, Sifat Hams, Sifat Syiddah, dan lainnya.

sifat-sifat huruf  ada 17 sifat :

Terbagi menjadi 2 bagian, yaitu sifat yang memiliki lawan ada 5 (lawannya ada 5, jadi ada 10) dan sifat yang tidak memiliki lawan, yaitu ada 7 sifat.

Sifat-sifat yang memiliki lawan

1. Sifat Jahr dan lawannya adalah Sifat Hams, 

Hams (Arab: همس) dari segi bahasa berarti menyembunyikan; cara menyebutnya adalah dengan menyembunyikan huruf dan melarikan nafas bersamanya. Ada sepuluh huruf yang bersifat hams dan dikelompokkan dalam lafal (فَحَثُّهُ شَخْصٌ سَكَتْ), yaitu fā' (ف), ḥā' (ح), tsā' (ث), hā' (ه), syīn (ش), khā' (خ), sīn (س), kāf (ك), tā' (ت), shad (ص)

Jahr (Arab: جهر) dari segi bahasa berarti terang dan nyata; cara menyebutnya adalah dengan menjelaskan huruf dan menahan nafas bersamanya. Terdapat 19 huruf yang tersisa dari huruf-huruf hams.

Beda sifat hams dengan sifat jahr adalah huruf hams disebut dengan melarikan nafas, sedangkan huruf jahr disebut dengan menahan nafas.

2. sifat Syiddah dan lawannya adalah Sifat Rakhowah 

Syiddah (Arab: شدة) dari segi bahasa berarti kuat; cara menyebutnya adalah dengan memperkuat huruf dan menahan suara ketika menyebutnya. Ada delapan huruf yang bersifat syiddah dan dikelompokkan dalam lafal (أَجِدْ قَطٍ بَكَتْ), yaitu hamzah (ء), jīm (ج), dāl (د), qāf (ق), ṭha (ط), ba (ب), kāf (ك), dan ta (ت).

Rakhawah (الرخاوة) berarti lembut; ia disebut dengan sisa suara. Huruf-huruf rakhawah ada 16 yang tersisa dari huruf-huruf syiddah dan tawasut.

Tawasut dari segi bahasa berarti pertengahan; dari segi istilah berarti pertengahan suara . Sedangkan Huruf-huruf Tawasut adalah : lam, Nun, a', mim dan Ro.

3. Sifat Isti'la' dan lawannya adalah Sifat Istifal, 

Isti'la' (الإستــعلاء) berarti mengangkat atau meninggi. Cara menyebutnya adalah dengan mengangkat pangkal lidah ke langit-langit. Huruf-huruf isti'la' ada tujuh, dan dikelompokkan dalam lafal خُصَّ ضَغْطٍ قِظْ (transliterasi: khuṣṣa ḍaghṭin qiẓ), yaitu kha (خ), ṣad (ص), ḍad (ض), ghain (غ), ṭha (ط), qaf (ق), dan zha (ظ).

Istifal Artinya rendah saat menyebutnya adalah kondisi lidah tenang, tidak terangkat ke langit-langit. Berarti tarqiq

4. Sifat Ithbaq dan lawannya adalah Sifat Infitah, 

Itbaq berarti menutup atau mendempik. Saat menyebut hurufnya, harus melengkung keliling lidah ke langit-langit.

Infitah berarti membuka. Saat menyebut hurufnya, harus tidak melengkung keliling lidah ke langit-langit.

5. Sifat Idz'laq dan lawannya adalah Sifat Ishmat.

Idzlaq menurut bahasa adalah tergelincir atau terlepas. Secara terperincinya adalah menyebut hurufnya dengan mudah dan lancar. Disebabkan sebagiannya keluar dari ujung lidah dan sebagian lagi keluar dari dua bibir mulut, maka ia dapat disebut dengan cepat dan lancar.

Ismat secara bahasanya adalah terlarang yaitu dilarang hanya menggunakan hurufnya untuk menyusun kalimat Bahasa Arab yang lebih dari tiga huruf yang menjadi huruf akar pada kalimat. Maka kalimat yang tersebut susah disebut dengan cepat dan ada dua puluh tiga huruf.

Apa itu sifat-sifat yang tidak memiliki lawan  Yaitu 

1. Sifat Shafir, 

Safir adalah suara yang menyerupai suara unggas atau hewani karena menyebut hurufnya dengan suara berdesir dan kuat dari antara dua bibir mulut. Hurufnya ada tiga, yaitu sād (ص), zāy (ز), dan sīn (س). Suara desiran yang terjadi pada huruf sād paling kuat dibandingkan zāy dan berikutnya. Perbedaan sifat safir dengan hams adalah desiran nafas yang lebih kuat dibandingkan dengan hams yang sekadar membunyikan hurufnya dengan hembusan nafas yang lebih ringan.

Saat menyebut "ص" Kedengarannya seperti suara angsa.

Saat menyebut "ز" Kedengarannya seperti suara lebah.

Saat menyebut "س" Kedengarannya seperti suara belalang.

2. Sifat Qalqalah, 

Qalqalah (قلقلة) adalah melantunkan suara sehingga terdengar sedikit irama, khusus hanya ketika huruf itu mati. Ketika waqaf, irama itu dibunyikan dengan lebih kuat. Ada lima huruf qalqalah, yaitu qaf (ق), tha (طْ), ba (ب), jim (ج), dan dal (د); dan dikelompokkan dalam lafal (قُطْبُ جَدٍّ).

3. Sifat Lin, 

Lin (لين) berarti lembut; disebut dengan lembut dan mudah. Hurufnya ada dua, yaitu waw (و) dan ya (ي). Pembunyian dengan sifat lin hanya terjadi ketika huruf itu mati, dan di sebelumnya ada huruf berbaris atas. Misalnya waw dalam kalimat khawf (خَوْف) dan ya dalam kalimat bayt (بَيْت).

4. Sifat Inhiraf, 

Inhiraf atau al-Inhiraf (الإِنْحِرَاف) adalah pindah, condong, atau menyimpang. Sedangkan secara istilah Ilmu Tajwid, sifat Inhiraf adalah condong atau berpindahnya huruf setelah keluar dari makhraj nya. Perpindahan yang dimaksud adalah berpindah ke ujung lidah.

Huruf yang memiliki sifat Takrir ada dua huruf yaitu Lam (ل) dan Ro (ر). Kedua huruf ini apabila diucapkan maka akan terjadi perpindahan dari makhraj nya ke makhraj lainnya.

5. Sifat Takrir,

Takrir (تكرير) berarti berulang. Hurufnya satu saja, yaitu ra (ر). Dinamakan takrir karena suara unik ra yang bergetar secara berulang. Namun bagaimanapun, vibrasi yang dibenarkan adalah sekali saja, lebih-lebih lagi pada kondisi sabdu.

6.  Sifat Tafasy'syi, 

Tafasysyi (تفشي) berarti tersebar atau bertebaran. Hurufnya satu saja, yaitu syin (ش). Dinamakan tafasysyi karena suara unik syin yang tersebar di daerah ujung lidah.

7. Sifat Istithalah, 

Istitalah (استطالة) berarti memanjang. Hurufnya satu saja, yaitu ḍad (ض). Dinamakan istitalah karena makhraj ḍad yang memanjang di sebelah kiri atau kanan lidah.

Setiap huruf mengambil 5 sifat dari sifat yang berlawanan. Adapun sifat yang tidak berlawanan, maka dalam satu masa, setiap huruf mengambil satu atau 2 sifat dari sifat yang tida berlawanan. Dan dalam masa yang lain, huruf itu tidak mengambil apapun.

Kesimpulan akhir adalah dalam satu huruf ada 7 sifat, yaitu Sifat Inhiraf, Sifat Takrir, dan 5 sifat yang memiliki lawan. Penjelasan tentang itu inya'allah akan dijelasakan di lain risalah ini (di lain kitab ini) di dalam penjelasan mengenai makna sifat-sifat huruf baik secara bahasa maupun istilah dan penjelasan bagian sifat-sifat berdasarkan maushufnya (huruf yang disifatinya).

Posting Komentar untuk "Penjelasan Pasal Sifat Huruf Dalam Kitab Hidayatul Mustafid"