Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terjemah Pasal Huruf Ra'- Kitab Al Jazariyah disertai Penjelasan

  Terjemah Pasal Huruf Ra'- Kitab Al Jazariyah disertai Penjelasan

Kitab Matan Al-Jazariyah (متن الجزرية) merupakan salah satu kitab ilmu Tajwid yang menjadi rujukan dalam ilmu tajwid yang banyak diajarkan di pesantren dan sekolah agama di Indonesia. kitab matan al Jazariyah yang terdiri dari 109 bait. kitab ini dikarang oleh Syamsuddin Abul Khair Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin ‘Ali bin Yuusuf Al-Jazariy Ad-Dimasyqi Asy-Syaafi’i.

spesifikasi ringkas kitab 

Nama kitab: Matan Al-Jazariyah (متن الجزرية)
Nama Pengarang: Syamsuddin Abul Khair Muhammad bin Muhamad bin Muhammad bin Ali bin Yusuf Al-Jazary Ad-Dimasyqi Asy-Syafi'i
Bidang studi: Ilmu Tajwid (Cara membaca Kitab Suci al-Quran)

Syamsuddin Abul Khair Muhammad bin Muhamad bin Muhammad bin Ali bin Yusuf Al-Jazary Ad-Dimasyqi Asy-Syafi'i Atau Ibnu al Jazariy dilahirkan pada Sabtu malam, setelah shalat tarawih, tanggal 25 Ramadhan 751 H di Damaskus, Syam (sekarang Suriah). bertepatan dengan 30 November 1350 di wilayah yang bernama al Khat al Qashain di Damaskus. beliau  wafat pada tahun 833 H di Syiraz, saat masa sekarang berada termasuk wilayah Iran. Imam al-Jazari al-Dimasyqi adalah ulama dari negeri Syam yang memiliki kelebihan dalam bidang ilmu tajwid dan ilmu-ilmu al-Qur’an.

berikut terjemah dengan penjelasan bab Pasal Huruf Ra' Kitab Matan Al-Jazariyah arab berharakat  dengan terjemah arti dalam bahasa indonesia :

الراءات - Hukum Bacaan Ra'


(41) … وَرَقِّقِ الرَّاءَ إِذَا مَا كُسِرَتْ  ۞  كَذَاكَ بَعْدَ الْكَسْرِ حَيْثُ سَكَنَتْ


Dan tipiskanlah suara huruf Ra bila berharakat kasrah. Begitu pula tipiskan huruf Ra bila berada pada posisi sukun dan huruf sebelumnya kasrah (atau Ya).

(42) … إِن لَّمْ تَكُنْ مِنْ قَبْلِ حَرْفِ اسْتِعْلاَ  ۞  أَوْ كَانَت الْكَسْرَةُ لَيْسَتْ أَصْلاَ


 Huruf Ra yang berada pada posisi sukun dan sebelumnya kasrah (atau Ya) itu dibaca tipis bila huruf Ra-nya tidak berada sebelum huruf Isti’la. Adapun bila setelah huruf Ra-nya adalah huruf Isti’la, maka Ra dibaca tebal.

Begitu pun bila setelah huruf Ra-nya bukan huruf Isti’la, namun kasrah yang ada sebelum huruf Ra sukunnya bukanlah kasrah asli, melainkan kasrah ‘aridh (palsu) atau Hamzah washal, maka Ra dibaca tebal bukan tipis.

(43) … وَالْخُلْفُ فِي فِرْقٍ لِكَسْرٍ يُوجَدُ  ۞  وَأَخْفِ تَكْرِيراً إِذَا تُشَدَّدُ


Dan para Ulama berbeda pendapat pada kata “firqin” bila dibaca bersambung (washal). Apakah ia dibaca tebal atau tipis. Karena walaupun di sana setelah huruf Ra- nya terdapat huruf Isti’la (Qaf), namaun huruf Isti’la tersebut berada pada posisi kasrah, dimana ia berada pada derajat tafkhim yang sangat lemah.
Dan sembunyikanlah sifat takrir pada huruf Ra saat ia ditasydidkan. Jadi mengucapkan huruf Ra yang bertasydid bukanlah dengan memperbanyak getarannya seperti menahan huruf “R” dalam bahasa Indonesia, melainkan dengan menyembunyikan getarannya.

----------

Penjelasan Bab Tarqiq Huruf Ro’ :

Huruf  Ro’  yang  berharokat  kasrah  dan  huruf  Ro’  yang  berada  pada  posisi  sukun
sebelumnya kasrah (atau Ya) itu dibaca tipis. Seperti lafadz:
 

رِزْقًا قَالُوْا، رِجَالٌ يُحِبُّوْنَ ,  وَفِرْعَوْنَ , فِيْ مِرْيَةٍ 


Bila huruf Ro’ tidak berada sebelum huruf Isti’la. Jika setelah huruf Ro’ adalah huruf
 
Isti’la, maka dibaca tebal. Seperti 

 إِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادًا - وَلَوْ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ كِتَابًا فِي قِرْطَاسٍ

Begitu pula jika huruf Ro’ mati jatuh setelah kasrah palsu, atau didepannya huruf-huruf tafkhim atau huruf Isti’la yang terkumpul dalam satu kalimat, maka dibaca tebal. Seperti lafadz:
امرتابوا ، لبلمرصاد

amirtaabuu, labilmirshaad

Pada lafadz فِرْقٍ yang sebelumnya ada harokat kasrah asli dan setelah huruf Ro’ ada  huruf Isti’la yang terkumpul dalam satu kalimat, maka boleh dibaca tebal atau tipis. Karena ulama tajwid memiliki perbedaan pendapat dalam hal ini. Ro’ yang memiliki sifat Syiddah getarannya (menahan suara R) bukan diperbanyak, namun disembunyikan.

apa huruf isti’la’ itu?
yaitu tujuh yang dikumpulkan ucapanmu: خُصَّ ضَغْطٍ قِظْ


Posting Komentar untuk "Terjemah Pasal Huruf Ra'- Kitab Al Jazariyah disertai Penjelasan "