Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fadhilah Ratib Al-Aydrus

Fadhilah Ratib Al-Aydrus


Ratib Al-Aydrus disusun oleh Al- Habib  Al- Imam Abdullah Bin Abu bakar Al-Aydrus Al-Akbar  ( lahir Tarim –Hadramaut-Yaman,10 Dzulhijah 811 – 865 H / 1391 – 1445 M ), Imam para Wali dan orang-orang Shalih.

 “Gelar Alaydrus sendiri bermakna “ Ketua Orang-Orang Tasawuf “

Ratib Al-Aydrus bertujuan untuk memohon penguatan tauhid dan keimanan para pembacanya, sekaligus juga kemudahan rejeki.

Didalam khazanah kaum muslimin, dikenal Ratib Al-Aydrus, Ratib Al-Haddad, Ratib Al-Athas dan ada kemungkinan akan bertambah sesuai dengan perkembangan zamannya. Sedang sebutan Ratib Al-Aydrus sebagai “Syamsi Syumus”, karena keagungannya dan mengawali ratib-ratib yang lain, sebelum adanya Ratib Al-Haddad dan Ratib Al-Aththas.

NASEHAT-NASEHAT BELIAU DALAM KITAB “AL-KIBRATUL  AHMAR”:

Peraslah jasadmu dengan mujahadah (memerangi hawa nafsu dunia) sehingga keluar minyak kemurnian

Barang siapa yang menginginkan keridhaan Allah hendaklah mendekatkan diri kepada Allah SWT, karena keajaiban dan kelembutan dari Allah SWT pada saat di akhir malam.

Siapapun dengan kesungguhan hati mendekatkan diri pada Allah maka terbukalah khazanah Allah

Diantara waktu yang bernilai tinggi merupakan pembuka perbendaharaan Ilahi diantara Dzuhur dan Ashar, Maghrib dan Isya dan tengah malam terkakhir sampai ba’da Sholat Shubuh.

Sumber segala kebaikan dan pangkal segala kedudukan dan keberkahan akan dicapai melalui ingat mati, kubur dan bangkai

Keridhaan Allah dan RasulNya terletak pada muthalaah (mempelajari dan memperdalam) Al-Qur’an dan hadits serta kitab-kitab agama Islam.

Meninggalkan dan menjauhi ghibah (menggunjingkan orang) adalah raja atas dirinnya, menjauhi namimah (mengadu domba) adalah ratu dirinya, baik sangka kepada orang lain adalah wilayah dirinya, duduk bercampur dalam majlis dzikir adalah keterbukaan hatinya.

Jangan kau abaikan shadaqah setiap hari sekalipun sekecil atom, perbanyaklah membaca Al-Qur’an setiap siang dan malam hari.

Ciri-ciri orang yang berbahagia adalah mendapatkan taufik dalam hidupnya banyak ilmu dan amal serta baik perangai tingkah lakunya.

Orang yang berakal ialah orang yang diam (tidak bicara sembarangan)

Orang yang takut kepada Allah ialah orang yang banyak sedih (merasa banyak bersalah)

Orang yang raja’ (mengharap ridha Allah) ialah orang yang melakukan ibadah

Orang mulia ialah orang yang bersungguh-sungguh dalam kebaikan dan ridha Allah SWT yang didambakan dalam hidupnya.

Orang yang bertaubat ialah yang banyak menyesali perbuatannya, menjauhi pendengarannya dari yang tidak bermanfaat dan mendekatkan diri kepada Allah terutama di masa sekarang.

Posting Komentar untuk "Fadhilah Ratib Al-Aydrus"